721 Wilayah Kekeringan, BNPB Gelontorkan Rp 75 Miliar

Mediakita.co – Kemarau panjang dampak El Nino yang diprediksi hingga Juli 2015 telah mengakibatkan 721 Kecamatan di 102 kabupaten/kota kini tengah mengalami kekeringan. Jawa tengah termasuk wilayah yang paling terdampak.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho,  mengungkapkan ratusan wilayah tersebut tersebar di 16 provinsi. “Saat ini, kekeringan telah melanda 16 provinsi meliputi 102 kab/kota dan 721 kecamatan di Indonesia hingga akhir Juli 2015. Sementara 111 ribu hektar lahan pertanian juga mengalami kekeringan. Diperkirakan kekeringan akan meluas ” ujar dia seperti diberitakan detikcom.

Berdasarkan analisis BMKG dan LAPAN, dari Juli hingga November 2015, kondisi iklim di wilayah Indonesia yang berada di bagian selatan khatulistiwa tengah dipengaruhi El Nino Moderate. Bahkan, pada November 2015 El Nino akan semakin kuat pengaruhnya.

“Kondisi ini akan memberikan efek pada tingkat intensitas dan frekuensi curah hujan akan semakin berkurang dan bahkan kemungkinan awal musim penghujan 2015/2016 di beberapa wilayah akan mengalami kemunduran,” terang Sutopo.

Hingga saat ini 16 provinsi yang mengalami kekeringan yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bengkulu, Papua, NTB, NTT, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Bali. “Kekeringan paling banyak terjadi di Jateng, Lampung, Jabar, Jatim, Sumsel, dan NTB,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Untuk mengatasi membantu kekeringan ini, BNPB menyediakan dana Rp 75 miliar. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membantu BPBD dalam menangani darurat kekeringan dengan menyediakan distribusi air bersih melalui tangki air, perbaikan pipa, dan pembangunan bak-bak penampungan air.

“Penanganan jangka panjang memerlukan upaya yang menyeluruh perbaikan kualitas lingkungan dan pembangunan infrastruktur keairan,” kata Sutopo.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.