NASIONAL, mediakita.co– Nama besar dan harumnya seorang BJ. Habibie, hingga tiga hari pasca tutup usianya, masih saja memadati seluruh perbincangan media. Kisah sukses dari karir gemilangnya dan kisah cintanya kepada istrinya, Ainun, menjadi topik paling diperbincangkan.
Di balik kisah cinta dan kemashuran ilmunya, kiprah seorang Habibie dalam kancah politik tak lepas dari sorotan media.
Liputan6.com melansir pendapat pengamat politik LIPI, Indria Samego yang menilai Habibie sebagai tokoh yang menunjukkan kebijakan yang membangun Indonesia lebih demokratis. Hal itu bisa dilihat dari langkah-langkah dan kebijakannya yang paling menonjol.
“Kala itu, dia memberi keleluasaan para tokoh untuk membuat parpol dan ikut pemilu dengan jurdil dan luber pada 1999,” kata Indria, Kamis (12/9/2019).
Kebijakan BJ Habibie ini dianggap telah membuka keran alam demokrasi Indonesia. Selama 32 tahun era kepemimpinan Soeharto, dunia demokrasi Indonesia seolah terkunci lantaran dikungkungi sistematika kekuasaan.
“Sehingga Golkar yang enam kali pemilu sebelumnya disokong pemerintah, kehilangan kekuatannya menjadi partai yang dikalahkan PDIP,” ujar dia.
Terpisah, Ketua Umum Seknas Jokowi Jawa Tengah, Bambang Mugiarto saat dimintai pendapatnya menyatakan bahwa Habibie adalah seorang tokoh politik yang lolos dari belenggu partai.
“ Habibie adalah seorang politisi yang brilian. Integritas dan kecerdasannya merupakan simbol kecerdasan Bangsa Indonesia di mata dunia yang tetap terjaga. Tak hanya itu di dalam negeri ia adalah seorang politisi yang lolos dari belenggu partai, karena, ia tidak terkooptasi oleh kepentingan-kepentingan sempit partainya, walaupun ia kader partai”, jelasnya.
Habibie menurut Bambang adalah putra terbaik bangsa yang benar – benar menjadikan kepentingan bangsanya melebihi kepentingan apa pun termasuk melebihi orientasi politik dirinya dan bahkan partainya. Bagi Habibi, kepentingan bangsanya menjadi prioritas sikap dan keputusan politiknya.
“ Itulah sebabnya beliau diterima oleh semua kalangan dan bahkan partai politik yang ada di Indonesia,” tambahnya.
Bambang juga mengungkapkan bahwa Habibie se ibarat mutiara politik bagi Indonesia. Dalam perspektif politik kekinian, belajar dan berpolitik ala Habibie, maka hampir pasti Indonesia Jaya akan lapang jalannya.
Oleh : Teguh Santoso