JATENG, mediakita.co– Ritual tapa pendem atau pasa ngeluwang yang akan dijalankan Mbah Supani (63) warga Desa Bendar RT 03 RT 01, Kecamatan Juwana, Pati, Senin (16/9/2019) malam nanti, mempunyai tahapan yang harus dilalui. Ada beberapa syarat yang harus diupayakan terlebih dahulu, sebelum ritual ini dilakukan.
Mbah Pani membuat geger warga setempat. Hal tersebut dikarenakan melakukan tapa pendem.
Liang yang akan digunakan untuk tapa pendem pun sudah siap, liang tersebut mirip seperti yang digunakan untuk mengubur jenazah. Termasuk dengan berbagai macam syarat-syaratnya.
Mbah Pani diketahui berusia 63 tahun mengungkapkan jika ritual itu dilakukannya sebagai ritual yang terakhir. Sebelumnya dirinya mengaku sudah melakukan hal yang sama sebanyak sembilan kali dengan durasi waktu tiga hari berada di dalam liang.
“Karena ini yang terakhir, nanti tidak lagi tiga hari, tapi lima hari,” katanya
Sumber Youtub
Sebelum melakukan tapa pendem itu, Mbah Pani juga melakukan puasa selama 40 hari, serta berbagai macam persiapan yang harus dilakukan. Bahkan jika ada salah satu syarat yang tidak terpenuhi, bisa dikatakan tapa pendem tersebut gagal.
Sementara itu, Suyono, salah seorang keluarga menjelaskan tapa pendem adalah ritual yang sudah lama dilakukan oleh Mbah Pani. Caranya adalah dengan menguburkan diri di dalam tanah dan hanya dikasih lubang untuk pernapasan.
“Tapa pendem seperti ini sudah dilakukan beliau sebanyak sembilan kali. Dan hari ini adalah yang ke-10,” ungkapnya seperti dilansir dari Mitrapost.com.
Oleh : Teguh Santoso
Sumber : Mitrapost.com.