ajibpol
NASIONALPERISTIWAPOLITIK

Siapa Dibalik Tagar #TurunkanJokowi, Ini Penjelasanya

NASIONAL, mediakita.co– Era digital saat ini yang mahfum disebut sebagai revolusi 4.0 merubah pola komunikasi publik. Unjuk rasa atau demonstarsi selain dilakukan dengan cara turun ke jalan juga dilakukan dengan seruan tagar dilini media sosial.

Beberapa waktu lalu dijejaring twitter muncul tagar #MahasiswaBergerak lalu menyusul tagar #GejayanMemanggil, seruan untuk aksi turun ke jalan pada Senin 23 September 2019. Kemudian warganet dihebohkan dengan tagar ikutan #TurunkanJokowi.

Pengamat media sosial sekaligus pendiri drone emprit Ismail Fahmi mengungkapkan, tagar #TurunkanJokowi muncul pada Senin (23/9/19) pukul 11.00 wib. Namun baru pada pukul 21.00 wib tagar ini naik pesat dan menjelang tengah malam kian melambung.

Mengutip dari Viva.co.id Ismail Fahmi mengatakan, jika dibandingkan dengan kulster percakapan #GejayanMemangil tagar #TurunkanJokowi bukan bagian dari mereka yang mengangkat tagar #TurunkanJokowi.

Ismail menduga, #TurunkanJokowi digulirkan oleh kelompok oposisi beda dengan #GejayanMemanggil yang dimotori oleh kaum intelektual mahasiswa.

Lebih lanjut Ismail menjelaskan, bahwa ada relasi yang kuat antara tagar Gejayan Memanggil dengan tagar Turunkan Jokowi. Relasi ini menurut Ismail menandakan adanya dukungan yang kuat dari pihak oposisi Pemerintah yang menggunakan tagar #TurunkanJokowi.

Baca Juga :  Undangan Menulis di Mediakita.co

Mereka mendukung Mahasiswa yang menggunakan tagar #GejayanMemanggil. Namun tagar #TurunkanJokowi tidak digaungkan kembali oleh akun para mahasiswa.

Untuk itu, Ismail mengingatkan agar mahasiswa hati-hati dengan narasi yang menyusup pada agenda diluar fokus mereka. Waspadai penyusup dimedia sosial maupun saat aksi dilapangan.

Seperti dilansir dari CNNindonesia.com Ismail juga menyingkap isu yang diangkat oleh tagar yang didukung para oposisi ini. Kubu ini menggunakan kalimat sentimen negatif terhadap Pemerintah. Sementara perjuangan mahasiswa menekankan pada kebijakan DPR atas sejumlah aturan yang masih kontroversial.

“Akun mahasiswa tidak mengaplifikasi tagar ini (#TurunkanJokowi). Artinya, mahasiswa sejauh ini masih fokus dengan agenda mereka. Tak mau larut didalam fokus mereka(baca:oposisi), “tulis Ismail dikutip dari Viva.co.id

Penulis:Nur Iman
Sumber:CNNIndonesia.com/ Viva.co.id

Artikel Lainnya