PEMALANG, mediakita.co– Netralitas KPU Kabupaten Pemalang di soal. Pasalanya, laman media sosial facebook lembaga independen penyelenggara pemilu tersebut mengunggah konten berisi berita tentang seseorang yang bakal mencalonkan diri sebagai Bupati Pemalang, sekitar pukul 20.00 Wib, Rabu, (24/09).
Tak pelak, postingan itu menuai reaksi keras dari warganet. Tetapi, sejauh itu akun KPU Kabupaten Pemalang tidak merespon komentar bernada protes warganet. Bahkan beberapa saat berselang, akunnya tenggelam. Setelah, Arief Saefudin (21), menghubungi Ketua KPU Kabupaten Pemalang melalui WhatsApp.
Belakangan, diketahui bahwa Arief Saefudin telah screenshot laman facebook KPU Kabupaten Pemalang. Iapun mengunggah kembali dengan caption, “KPUD merangkap buzzer ? Laporkan DKPP yuk KPU Pemalang”.
Akun Judi Cruise langsung menyahut dalam komentar “Waduh, pelanggaran tuh…!. Sementara akun Agung Dewanto menyatakan, “ Waduh bisa gawat nih”. Komentar senada disampaikan oleh akun Heru Kundhimiarso, “ loooh looh, koq gni KPUD Pemalang ?,” katanya dalam kolom komentarnya.
Ketua KPUD Pemalang Mustghfirin saat hendak dimintai konfirmasinya dikantornya tidak ada ditempat. Dihubungi Melalui sambungan selulernya, dia berkilah bahwa akun Facebook KPU Pemalang diretas dan pihaknya berjanji akan mengecek.
“Terkait itu, kita akan cek siapa yang membuat. Kita netral dalam proses pemilu dan pemilihan, ” kilahnya.
Ia menambahkan bahwa akun Facebook KPU Pemalang telah diretas dan itu dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Akun kami dihek, itu dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, ” kelitnya.
Sementara itu, Agus Setiyanto divisi sosisalisasi KPUD Pemalang yang berhasil ditemui berkelit bahwa ia tidak mau berpolemik sebab unggahan tersebut sudah tidak ada diakun facebook KPU.
“Kami cek sudah nggak ada. Setelah ramai reaksi dari masyarakat kami cek unggahan itu sudah nggak ada, “katanya kepada mediakita.co dikantor KPUD Pemalang Jln Ahmad Yani Selatan no.59, Kamis (26/9/19).
Ditanya mengapa tidak melaporkan kasus ini ke polisi, ia berdalih memilih untuk berkonsentrasi menyelesaikan tahapan pemilu yang sudah didepan mata, ketimbang mengurusi hal sepele mencari siapa yang bertanggung jawab atas unggahan kontroversial itu.
“Akan buang energi ketika kami melapor kepada pihak Kepolisiaan untuk mengungkap siapa yang meretas akun fb kami dengan UU ITE, “jelasnya.
Senada dengan Ketua KPUD Pemalang mustaghfirin, Agus menegaskan bahwa pihak KPUD Pemalang bersikap netral didalam pemilu. Ia mempersilahkan masyarakat memberi penilain. Jajaranya akan membuktikan kepada masyaralat dengan kinerja.
“Silahkan masyarakat menilai, kami tegaskan KPU netral. Masyarakat sekarang sudah cerdas, kami akan membuktikan dengan kinerja.
Terkait dengan kemungkinan laporan masyarakat soal konten unggahan KPU Pemalang itu kepada DKPP, ia menyebut sudah menjadi resiko KPU sebagai penyelenggara pemilu.
“Terkait misalnya laporan kepada DKPP, itu sudah biasa. Resiko sebagai penyelenggara. Kinerja baik atau buruk kami tetap mendapat sorotan masyarakat, “ujarnya.
Menurutnya, tahapan pemilu belum dimulai dan belum ada satupun calon resmi yang ditetapkansaja masyarakat bersasumsi begini dan begitu.
“Ya masyarakat berasumsi begini dan begitu padahal tahapan belum dimulai dan belum ada calon yang ditetapkan. “pungkasnya kepada mediakita.co mengakhiri perbincangan.
Terpisah, menanggapi kasus di KPU Kabupaten Pemalang, Dr. Ida Budhiati, SH., MH., anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) saat dihubungi melalui sambungan telepon selulernya menyatakan KPU harus bertindak dan bersikap netral.
“KPU wajib bersikap dan bertindak netral,” tegasnya.
Oleh : Nur Iman/mediakita.co