Makamkan Puluhan Jenazah Setiap Hari, Ini Rintihan Petugas Pemakaman Korban Covid 19

Relawan Pemakaman Jenazah Covid 19

Nasional, mediakita.coKorban Covid 19 semakin hari semakin bertambah tak terbendung. Berbagai cara dan imbauan telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus paling mematikan tersebut tetapi tak satu pun yang efektif. Penyebabnya karena masyarakat masih saja ‘bandel’ dan tak mau menuruti imbauan tersebut.

Jangankan di daerah yang belum menerapkan PSBB, Jakarta dan sekitarnya saja yang sudah memberakukan PSBB masyarakat tetap tak menaatinya.

Kondisi ini membuat penularan covid 19 terus terjadi sehingga orang yang terinfeksi semakin banyak demikian pula dengan korban yang meninggal.

Petugas pemakaman pun semakin kewalahan, namun masyarakat tetap tak peduli. Adalah Nursyam Petugas Pemakaman korban covid 19 di Jakarta mengungkapkanrintihan hatinya atas situasi yang sedang terjadi.

‘Kami memakamkan jenazah – jenazah ini sudah puluhan tiap hari. Minta tolong kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita punya kehidupan. Ini kehidupan seperti ini semua sengsara, mana harus kehidupan seperti ini terus, kita harus bersosialisasi. Minta tolong kepada masyarakat untuk diam di rumah’ ungkap Syam sambil meneteskan air mata kepada Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa TRANS TV (15/04/20).

Bacaan Lainnya

Syam mengungkapkan kepedihannya karena masyarakat tak mengindahkan imbauan pemerintah agar tetap tinggal di rumah padahal korban terus bertambah yang semakin memperberat tugas – tugas mereka.

‘Seharusnya mereka (masyarakat) tahu, jalanan Jakarta itu masih penuh masih macet, seharusnya mereka tahu apa yang kami kerjakan sekarang. Kami memakamkan jenazah – jenazah ini yang tiap hari bertambah. Tolong ikuti instruksi dari pemerintah diam di rumah kurangilah pekerjaan kami, sedih lihatnya tiap hari Mbak Nana, jalanan Jakarta masih macet Mbak Nana’ tutur Nursyam.

Menjawab pertnyaan Najwa tentang apa yang ingin dilakukan saat sedang membawa mobil jenazah tapi kiri – kanan masih penuh dengan pengendara lain.

‘Saya pengien naik pake tronton teriak di jalanan kepada masyarakat, ayo, tolonglah kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian akan sedih, karena jenazah itu tidak ada yang diantar, gak ada yang didoain, langsung masuk ke liang lahat, saya minta tolong kepada masyarakat tetap dirumah.. diam di rumah sebentar 14 hari’ harap Syam.

Syam juga mengungkapkan harapannya bisa berkumpul bersama keluarga di bulan puasa mendatang. Karena itu dia sangat berharap agar masyarakat taat tinggal di rumah.

‘Sebentar lagi bulan puasa, pengen tarawih berjamaah, pingin hidup fitri, sekarang buat masyarakat diam di rumah sebentar aja 14 hari saja, sebentar lagi puasa minta tolong, kami memakamkan jenazah jenazah ini udah puluhan setiap hari. Minta tolong kita juga punya keluarga’ ungkap Syam sambil menangis.

https://twitter.com/Mastengg/status/1250565422698512384?s=20

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.