Nasional, mediakita.co – Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan bahwa Laskar FPI saat tembak-menembak dengan apparat tertawa-tawa. Hal itu diungkapkannya berdasarkan rekaman suara yang diperoleh dari Laskar FPI.
Taufan juga mengungkapkan bahwa sebelum ada tembakan dari apparat Laskar FPI sangat menikmati sambil tertawa-tawa.
‘Sebelum ada tembakan itu, ada suara yang itu kelihatan menikmati pergulatan itu, ketawa-ketawa’ tutur Taufan dalam diskusi daring di akun Youtube Medcom.id (17/01/21
Taufan mengungkapkan bahwa para anggota Laskar FPI tersebut, nampak dari bahasanya memang mau melakukan hal tersebut. Dalam bahasa forensiknya tutur Taufan, ‘Bertahan dan melawan itu kesimpulan baselinenya’.
Terungkap pula oleh Taufan bahwa eskalasi bentrok antara polisi dan pengawal Habib Riziq mulai terjadi ketika Laskar FPI menunggu mobil yang ditumpangi polisi. Hal tersebut menunjukkan bahwa pihak FPI ingin berhadapan dengan pihak yang membuntutinya.
Saat mobil polisi bertemu dengan mobil yang dikendarai Laskar FPI terjadi kejar-kejaran dan saling serempet yang berujung dengan kontak senjata. Akibatnya dua orang laskar FPI terkena tembakan sementara empat orang lainnya berhasil dibekuk.
Namun keempat anggota Laskar itu terpaksa ditembak polisi dibagian dada karena mereka mencoba mencekik dan merampas senjata aparat.
Meski demikian Komnas HAM menganggap peritiwa tersebut sebagai pelanggaran HAM karena mereka ada dalam penguasaan polisi. Komnas HAM merekomendasikan kasus tersebut dibawa ke pengadilan. (Prb/mediakita.co)