Nasional, mediakita.co – PDI Perjuangan mendapat kado istimewa dari Museum Rekor Indonesia (MURI) di ulang tahunnya yang ke-48. Tak tanggung-tanggung partai besutan Megawati tersebut memecahkan tiga rekor sekaligus yaitu penanaman pohon terbanyak oleh anggota partai, pembagian tumpeng terbanyak dan presesi HUT Partai daring dengan peserta terbanyak.
Tercata PDI Perjuangan dalam ulang tahunnya yang ke-48 berhasil menanam sebanyak 579. 247 pohon dengan menggerakkan 357. 975 anggota parpol secara serentak. Sedangkan tumpeng yang dibagikan 7.763. Sementara untuk peserta perayaan HUT sebanyak 73. 367 peserta ditambah 1.367 peserta dari 34 propinsi.
Piagam Penghargaan dari MURI tersebut diserahkan langsung secara daring oleh penggagas MURI Jaya Suprana.
Raihan spektakuler oleh PDI Perjuangan tersebut membuang sang Ketua Umum Megawati Sukarno putri berbangga. Dalam sambutannya Putri Sang Proklamator tersebut menyampaikan, ‘Saya tentu sangat bangga sekali, karena hari ulang tahun kita yang ke-48 diperhatikan oleh MURI. Saya tidak menyangka akan mencapai rekor MURI seperti yang telah disampaikan Pak Jaya Suprana’.
Dalam kesempatan itu Megawati juga mendorong dan mengajak para partainya untuk bertanggungjawab kepada alam dan lingkungan.
Sementara itu Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan bentuk motivasi bagi partainya untuk terus berkarya dan memberi yang terbaik.
‘Bagi PDI Perjuangan semua hal ini semakin memberi motivasi untuk terus melakukan perubahan dan transformasi menjadi lebih baik’.
Ia juga menyampaikan bahwa partainya bertekad untuk terus menciptakan lingkungan yang progresif, revolusioner, berinovasi untuk memastian PDI Perjuangan bisa beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru.
PDI berdiri pada tanggal 10 Januari 1973 lalu bermetamorfosa menjadi PDI Perjuangan pada tahun 1999. Partai yang memenangkan Joko Widodo (Jokowi) tersebut memiliki ideologi Pancasila dan Marhaenisme dengan berakar pula pada pemikiran-pemikiran presiden RI pertama Soekarno yang akrab disapa Bung Karno. (Prb/mediakita.co)
