ajibpol
DAERAH

Pemuda dan Remaja Masjid Bersama Pemuda Gereja Asal Toraja Kolaborasi Bantu Korban Gempa Mamuju

SULBAR, mediakita.co – Gempa yang menggoncang Sulbar khususnya Mamuju dan Majene (14/1/21) telah mengguggah jiwa kemanusiaan dan solidaritas kita. Semua orang bergerak saling membantu tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras.

Hal ini pulalah yang ditunjukkan Pemuda Gereja Toraja, Pemuda Gereja Kibaid dan Remaja Masjid Mengkendek dalam membantu korban gempa di Mamuju. Mereka bekerja sama menggalang bantuan dan menyalurkannya bersama-sama kepada para korban di Mamuju.

Di lokasi becana mereka didampingi Tim Crisis Centre Gereja Toraja (CCGT) Pendeta Elia Buntugajang untuk menyalurkan bantuan mereka kepada para korban.

Kepada para penerima bantuan Pendeta Elia menjelaskan bahwa di Toraja umat Muslim dan Kristen hidup rukun dan saling merangkul satu sama lain.

‘Kami dari Gereja Toraja bersama ibu-ibu, bapak-bapak, bersama pemuda dan remaja masjid, Pemuda Gereja Toraja dan Pemuda Gereja Kibaid Gandatil datang langsung melihat dan kita bersama- sama dengan kami yang ada di sini. Saudara lihat bahwa persaudaraan kami di Toraja Muslim dan Kristen itu bersama-sama’ jelas Pendeta Elia Buntugajang

Baca Juga :  Kenali Cara Penjahat Kemanusiaan Beroperasi Di Wilayah Bencana

Pendeta Buntugajang juga menyampaikan bahwa meski pun kita berbeda agama tetapi kita harus bersama-sama dan saling menopang.

‘Kita boleh beda agama tetapi kita bersama-sama, jadi kalau ada yang merasakan sakit kita semua sakit’ lanjut Pendeta Elia.

Dalam kelompok penerima bantuan yang lain Pendeta Elia didampingi  ibu-ibu muslim Toraja sebelum menyerahkan bantuan mengatakan bahwa, ‘Ibu-ibu dari Toraja Muslim, kami juga orang Toraja, sama-sama orang Toraja beda agama tetapi tidak membedakan agama, mereka datang juga untuk membantu teman-teman karena kita saudara, muslim, kristen kita bersatu’ tutur Pendeta Elia.

Para Pemuda dan Remaja Masjid, Pemuda Gereja dan Tim CCGT menyalurkan berbagai macam kebutuhan seperti makanan, pakaian dan kebutuhan lain bagi para korban gempa. Mereka menyusuri daerah-daerah pelosok bersama-sama untuk menyerahkan bantuan.

Toleransi yang terjadi antara umat Muslim dan Kristen Toraja patut menjadi contoh bagi semua anak bangsa sehingga Indonesia damai dan harimoni dapat terwujud. (prb/mediakita.co)

Artikel Lainnya