JATENG, Mediakita.co – Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak seksi II ditargetkan oleh kementerian PUPR rampung pada Juni 2022. Tapi Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak masih terkendala dengan pembebasan lahan.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak seksi II pada Selasa (26/1/2021) yang berada di wilayah Sidogemah, kecamatan Sayung kabupaten Demak.
Pada kesempatan itu, Ganjar mendengar masukan dari pengelola proyek berkaitan dengan pembebasan lahan dan masalah sosial. Ganjar pun menyampaikan kepada pihak pengelola proyek agar gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan manfaat dibalik pembangunan Jan tok Semarang – Demak.
“Ini perlu tim komunikator, untuk mengedukasi. desain besar akan selalu ada dampak dan harus sampaikan dengan jujur pada mereka.” Ucap Ganjar saat berbincang dengan perwakilan pengelola proyek tol Semarang -Demak seksi II.
Ganjar pun menegaskan bahwa desain tol Semarang – Demak bukan hanya sekedar pembangunan jalan saja, Namun juga untuk pengendalian banjir dan mengelola air di daerah tersebut.
“Sehingga saya sampaikan terima kasih kepada masyarakat, yang sudah mendukung. Tapi yang belum akan kita selesaikan. Karena ini bukan hanya sekedar jalan, tpi permasalah air juga.” Jelas Ganjar.
Orang nomer satu di Provinsi Jateng itu berharap proyek ini bisa berjalan dengan lancar, dan cepat selesai.
“Masih on progres sebenarnya, makanya saya tadi tanya juga, karena saya sudah bicara dengan pak menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) nampaknya ini menjadi perhatian, sehingga tidak meninggalkan persoalan. Tinggal kerjaan teknis saja, termasuk pembebasan lahan, karena ini bukan hal mudah.” tandas Ganjar.
Sebagai informasi, jalan tol Semarang -Demak dilakukan dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU). Tol ini menjadi dua seksi, seksi I (Semarang – Sayung) sepanjang 10,69 Km dan seksi II (Sayung – Demak) dengan panjang 16,31 Km. (jun/don/mediakita.co)