JATENG, mediakita.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sedang melakukan penataan ulang secara besar-besaran di Kawasan Candi Borobudur. Mengusung tema, ‘The New Order Borobudur Temple” Ganjar lansung memimpin dan ‘mandor’ dari proyek strategis nasional super prioritas tersebut.
Pengembangan dan penataan lahan seluas 330 ha di Kawasan Candi Borobudur sedang dikerjakan dan dipersiapkan agar wisatawan tidak hanya berkunjung ke Candi Borobudur saja, tetapi bisa mencoba mengunjungi destinasi lain mulai dari aspek kebudayaan sebagai titik utama yang akan dilakukan.
Pembangunan mulai dari Eco-Cultural Tourism seluas 309 hektar, pembangunan pasar seni dan area parkir seluas 10,74, pembangunan sains park seluas 3,3 hektar serta pembangunan boardwalk sepanjang 2 km yang akan terbentang dari Candi Mendut sampai Candi Borobudur dan akan melintasi sungai Elo Progo.
Dalam rangka mewujudkan mimpi besar tersebut Ganjar bersinergi dengan berbagai pihak termasuk para seniman dan budayawan.
Salah satu kelompok seni yang akan digandeng Ganjar dalam momentum akbar tersebut adalah Sanggar Seni Joglo Pete, Borobudur.
Sanggar Joglo Pete Borobudur yang terletak di Magelang ini dikelola oleh seorang ahli geologi dari Leicester dari Inggris bernama Rachel yang akrab disapa anak muridnya ‘Mbak Rahel’.
Rahel yang sudah fasih berbahasa Indonesia dan Jaw aini mengaku memilih tinggal di Indonesia karena ingin menolong generasi muda khusus Jawa untuk mengembangkan budaya Jawa.
‘Kita lestarikan budaya mereka ya generasi muda, budaya Jawa’ tutur Mbak Rahel.
Rahel mengelola sanggar seninya sendiri dan melatih anak-anak belajar budaya Jawa khususnya tarian Jawa Klasik. Semua anak-anak yang diajar dan dilatihnya belajar secara gratis.
Ganjar yang beberapa waktu lalu mengunjungi Sanggar Seni Joglo Pete menari bersama bocah-bocah cilik di Sanggar Mbak Rahel. Badan Ganjar meliuk-liuk tak kalah lenturnya dengan anak-anak di sanggar tersebut.
Dikutip dari akun facebook Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah tersebut memperkenalkan Rahel sebagai sociologist dari Inggris yang memilih tinggal di Indonesia.
‘Ini adalah kegiatan rutin di Sanggar Seni Joglo Pete, Borobudur. Mereka latihan tari Jawa klasik. Pemilik dan pelatihnya, adalah Mbak Rachel, ahli geologi asal Leicester Inggris yg kini memilih tinggal di Indonesia belajar dan berbicara budaya Jawa khusunya tari’ ucap Ganjar.
Ganjar juga mengungkapkan bahwa ruang-ruang seperti itulah yaitu ruang kreatifitas seni dan budaya Indonesia yang ada di Jawa Tengah khususnya di sekitar Borobudur sebagai jantung utama lahirnya, ‘The New Order of Borobudur’.
‘Ruang-ruang seperti inilah yang akan jadi jantung lahirnya The New Order of Borobudur Temple. Dan penari-penari cilik itu, adalah generasi yang kelak akan mengubah wajah Borobudur’ ucap Ganjar lagi.
Ganjar memang sangat dikenal dengan inovasi-inovasinya yang berbasis pada budaya dan nilai yang dimiliki nusantara. Banyak program dan inovasi-inovasinya yang juga diberi nama konteks lokal Jawa Tengah misalnya; Jogo Tonggo, Jateng Gayeng, Jogo Sekolah, Jogo Santri, dll. (Prb/mediakita.co)