ajibpol
NASIONAL

Dedy Mawardi Bentuk Pengurus Baru : Sekjen Seknas Jokowi Jateng Sebut Ada Sesat Pikir Dalam Berorganisasi

SEMARANG, mediakita.co- Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi Jawa Tengah Agung Setijono RY mempertanyakan kapasitas mantan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi Dedy Mawardi mengganti kepengurusan di Jawa Tengah. Karena selain status masa bhaktinya telah demisioner, pergantian pengurus tersebut tidak sesuai dengan mekanisme dan etika organisasi yang benar.

Hal itu disampaikan oleh Agung menanggapi adanya informasi melalui media sosial Facebook, bahwa telah ada pergantian pengurus Seknas Jokowi Jawa Tengah. Sementara, sebagai Sekjen dan pengurus Seknas Jokowi Jawa Tengah tidak dilibatkan.

“Pertanyaannya, lalu siapa yang jadi utusan rapat pemilihan ini ? Apa benar pesertanya kawan-kawan yang secara de jure dan de facto DPD Seknas Jokowi Kabupaten dan Kota Jawa Tengah ?,” tanya Agung, melalui pesan tertulisnya yang diterima redaksi mediakita.co, Jum’at (28/05/2021).

Agung menegaskan, sejauh ini Seknas Jokowi Jawa Tengah masih solid dan baik-baik saja. Terutama bila merujuk pada data kepengurusan di sekretariat yang dipimpinnya.

“Sejak 2014 dan pilpres 2019, hingga saat ini kawan-kawan DPD Seknas Jokowi Jawa Tengah masih solid dan baik-baik saja dan konsisten bekerja dalam kerelawanan Jokowi,” ungkapnya.

Baca Juga :  6 Bulan Pasca OTT, Ganjar: Birokrasi Sudah Mulai Tenang

Agung menduga, adanya pembentukan pengurus baru di Jawa Tengah ini terkait dengan adanya gonjang-ganjing di Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas Jokowi. Menurutnya, ada oknum pengurus DPN demisioner yang sesat pikir dalam berorganisasi. Harusnya taat asas organisasi pada AD/ART.

“Padahal, masa bhakti kepengurusan DPN sudah berakhir pada tahun 2020 lalu. Sementara, DPN dua kali membuat panitia munas gagal tanpa penjelasan,” terangnya.

Agung mengingatkan, penggantian pengurus oleh Dedy Mawardi sebagai pengurus DPN demisioner di Jawa Tengah yang diketahui melalui media sosial hari ini, Jumat (28/05/2021), telah melanggar etika dan mekanisme organisasi. Selain dianggap sebagai cara menghilangkan sejarah dan peran kawan-kawan relawan Seknas Jokowi di Jawa Tengah.

“Ingat, ada pengorbanan dan keringat yang menetes dari kawan-kawan Seknas Jokowi Jawa Tengah. Ini adalah sejarah dan peran yang harus kita hargai. Jangan diabaikan apalagi dikapitalisir hanya untuk perebutan sesuatu yang kami tidak memahami” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, 22 DPW Seknas Jokowi se-Indonesia tengah menyiapkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Seknas Jokowi tahun 2021. Rencana Munaslub ini diputuskan melalui rapat perwakilan DPW se-Indonesia bersama Dewan Pendiri dan di pimpin langsung oleh Inspektur Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, S.H. selaku Ketua Dewan Penasehat Seknas Jokowi di Jakarta pada Tanggal 28 April 2021.

Baca Juga :  Update Corona di Indonesia, 25 Maret: Tambah 105 Kasus Baru, Total 790 Kasus. Di Iran, Kasus Kematian Warganya Setiap 12 Menit 1 Orang

 

Oleh : Redaksi/mediakita.co

Artikel Lainnya