SEMARANG, mediakita.co – Walikota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkapkan bahwa hingga 2 Agustus 2021 sudah tercatat 100 anak di Kota Semarang yang harus kehilangan orang tuanya karena terpapar virus mematikan covid 19.
‘Setidaknya hingga 2 Agustus 2021 tercatat 100 anak di Kota Semarang kehilangan orang tua karena covid 19’ ungkap Hendi di akun twitter miliknya (8/8/2021).
keprihatinan yang luar bisa saya rasakan saat bertemu dengan Tiffani —
dan Tiffani bukan satu2nya yg harus kehilangan orang tua karena covid-19
mari berbagi kepedulian bila di wilayah panjenengan ada yang mengalami hal serupa#BergerakBersama pic.twitter.com/nWxeuU2e6v
— Hendi (Hendrar P) (@hendrarprihadi) August 8, 2021
Salah satu dari mereka yang kehilangan orang tua tersebut adalah Tiffani. Tiffani harus kehilangan kedua orang tuanya karena terinfeksi covid 19. Kini ia harus diasuh oleh neneknya.
‘Keprihatinan yang luar bisa saya rasakan saat bertemu dengan Tiffani, dan Tiffani bukan satu2nya yg harus kehilangan orang tua karena covid-19’ kata Hendi
Kepada Tiffani Hendrar berpesan bahwa perjalan masih panjang satu-satunya jalan Tifanni harus pintar agar bisa membahagiakan neneknya yang mengasuhnya. Hendrar juga berjanji akan membantu Tiffani menjalani kehidupannya tanpa kedua orang tuanya.
Dalam kesempatan itu Hendrar juga menyerahkan bantuan untuk Tifanni berupa uang tunai dan kebutuhan lainnya..
‘Tifanni perjalanan masih jauh, maka satu-satunya cara kamu harus pintar, kemudian bisa membahagiakan eyangmu. Kita pokoknya siap back up’ tutur Hendi
Hendrar pun mengajak seluruh warga Kota Semarang agar peduli kepada mereka yang bernasib seperti Tifanni agar survive menjalani kehidupan.
‘Mari berbagi kepedulian bila di wilayah panjenengan ada yang mengalami hal serupa’ ajak Hendi
Kematian karena covid 19 di Kota Semarang terus meningkat sehingga memungkinkan anak yang kehilangan orang tua karena covid 19 sudah melebihi data per tanggal 2 Agustus 2021.
Tercatat 4.227 orang meninggal sampai hari ini di Kota Semarang dan kasus terkonfimasi positif 83.544, sembuh 64.191 dan sementara dalam perawatan 400 orang. (Red)
