PEMALANG,mediakita.co – Website milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang pulih setelah sempat diretas oleh hacker. Laman dengan alamat ppid.pemalangkab.go.id nampak normal kembali menampilkan informasi milik pemerintah daerah.
Sebelumnya web ditemukan mediakita.co tengah mengalami peretasan pada Sabtu (4/9/2021). Website yang sedianya menampilkan data, dokumen dan informasi tentang sejumlah kebijakan Pemerintah Pemalang berubah hanya ada foto dua orang pria tidak dikenal.
Dihubungi melalu sambungan telepon pribadinya, Kepala Bidang Penyelenggaran E-Government, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang, Muji Syukur mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi serangan siber pada website resmi pemerintahan.
Namun menurut Muji, pada kasus dihacknya laman Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemalang terjadi loss data yang mengakibatkan ada celah kosong untuk masuk ke sistem web.
“Dimanapun tempatnya serangan siber selalu mengintai kita. Sebetulnya kami setiap hari melakukan proses backup dan prosesnya otomatis sehingga kecil kemungkinan bocor,” katanya.
Meski begitu, dia menjamin data yang ada di situs resmi PPID Pemalang tidak bocor.
“Data yang ada di web tidak bocor karena isinya hanya bersifat informasi publik yang dapat diakses siapapun. Tidak informasi ataupun data pribadi yang tersimpan di web PPID,” kata dia.
Website Pulih Pasca 3 Jam Diberitakan
Seperti diberitakan mediakita.co sebelumnya, website PPID milik Pemkab Pemalang diretas. Saat diakses, seluruh tampilan website tidak terlihat. Hanya menyisakan dua gambar laki-laki dengan beberapa tulisan yang tidak pantas.
Foto pria tersebut hingga kini belum diketahui namanya. Dibawah foto itu, sang Hacker juga menuliskan sebuah pesan bernada makian. Selain itu, terdapat kode foto : “Gaseneng?pc_anjg,”
Sementara, dalam laman PPID Pemalang muncul hyperlink atau teks yang mengarah pada situs tertentu. Ketika diklik mengarah pada aplikasi pesan instan WhatsApp. Provider yang digunakan oleh hacker adalah Indosat Ooredoo, kuat dugaan nomor tersebut milik si peretas.
“Sekitar tiga jam, website sudah normal. Tim IT butuh waktu 3 jam untuk memperbaiki,” tutur Muji pada mediakita.co.
Oleh : Arief Syaefudin