JAKARTA, mediakita.co- Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli menyebut Anies Baswedan sedang berupaya membangun citra baru. Hal itu dikatakan Guntur menanggapi kunjungan Anies ke Ketua Dewan Pengurus Wilayah NU (DPW NU) Jatim, Jumat (12/11/2021).
Guntur menyatakan, kedekatan Anies dengan kelompok 212 dan Front Pembela Islam (FPI) tidak terbantahkan. Namun karena FPI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang, Anies dinilai tak punya pilihan kecuali dengan mulai mendekati Nahdlatul Ulama (NU).
“Anies Baswedan dengan Gerombolan 212 tak terbantakkan selama ini. Tapi ketika FPI sdah dibubarkan dan Rizieq masuk penjara, dia mau bikin citra baru”, kata Guntur, seperti disampaikan melalui akun Twiter pribadinya, Jumat (12/11/2021).
Menurut Guntur, saat ini Anies tak lagi bisa berharap banyak dari FPI dan Riziek Sihab. Untuk itu, Anies harus membuat citra baru dengan mendekati tokoh-tokoh NU.
Cara Anies membuat citra baru itu juga disebut Guntur dengan membagi tugas kepada wakil Gubernur DKI jakarta. Disebutkan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria diminta untuk mengurus 212.
“Wagub diminta urus 212, dia melipir2 ke NU, ini cara licik Anies,” tambah Guntur.
Dalam pernyataannya, Guntur Romli juga membagikan berita Ahmad Riza Patria yang meminta PA 212 untuk menunda reuni 212.
Disaat yang sama, Guntur memposting berita tentang pernyataan Anies semasa jadi Juru bicara dalam kampanye Jokowi pada tahun 2024. Saat itu, Anes menyebut FPI sebagai kelompok ekstrimis.
Namun dalam perjalanannya, sikap Anies berubah. Perubahana Anies ditunjukan saat dirinya mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Saat jadi Jubir Kampanye Jokowi tahun 2014, Anies Baswedan sebut FPI sebagai kelompok ekstrimis. Tapi saat Pilkada DKI, dia kolaborasi dengan FPI. Anies pun sebut FPI “perekat persatuan umat”. Ini liciknya Anies,” ungkap Guntur. (redaksi/mediakita.co)