PEMALANG, mediakita.co- Animo masyarakat untuk melakukan vaksin booster mengalami kenaikan. Hal ini imbas dari penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang mempersyaratkan vaksin booster, Selasa (12/4/2022).
Diketahui, saat penyaluran bantuan oleh pemerintah mulai dilaksanakan kembali. Dari BLT minyak goreng, BLT dana desa hingga BLT oleh pemerintah pusat.
Prasyarat untuk mengambil bantuan, para penerima terlebih dahulu telah divaksin dosis ketiga (booster).
“Vaksinasi booster angkanya naik. Karena bantuan BLT harus menyertakan bukti vaksin ketiga atau booster,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Yulies Nuraya.
Selain faktor menerima BLT. Trend kenaikan vaksin booster juga dipengaruhi kebijakan mudik.
Para warga yang hendak mudik, disuntik vaksin booster. Jika warga belum melakukan booster maka wajib menyertakan tes Antigen maupun PCR.
Berdasarkan data, sebanyak 55.827 orang di Pemalang sudah mendapatkan dosis ketiga vaksin Covid-19. Jika hitungan persen didapatkan angka 4,86%.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Wati (38), menuturkan, pihaknya telah disuntik booster beberapa hari yang lalu.
“Saya sudah di booster, karena saya dapat BLT. Nah salah satu syaratnya katanya vaksin dosis ketiga, ya sudah saya suntik ke puskesmas,” tuturnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Terlebih saat menjalankan solat jamaah tarawih.
“Saat tarawih jangan lupa pakai masker. Masyarakat tidak boleh abai prokes,” ujar Yulies Nuraya, Kadinkes Kabupaten Pemalang.
Oleh: Arief Syaefudin