JAKARTA, mediakita.co– Pengamat Bursa dari Market Analyst GK Invest Lukman Haqeem mengatakan bahwa Indonesia kini menjadi pasar terbesar kedua untuk investor aset kripto di Asia. Menurutnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia mencapai puluhan juta pengguna dengan total transaksi menembus ratusan triliun.
Tak hanya di Indonesia, kehadiran investasi cryptocurrency atau uang kripto kini semakin digemari banyak kalangan di berbagai belahan dunia. Karena pengembangan teknologi yang mewadahi aset kripto telah berjalan selama puluhan tahun.
“Sejauh ini, beberapa negara sudah menaruh perhatian besar terhadap perkembangan industri kripto. Salah satunya aset kripto vidy coin juga diperdagangkan melalui 9 exchange lainnya, baik di perdagangan di Indonesia maupun luar negeri,” katanya.
Menurut Lukman, saat ini kehadiran Aset Kripto menjadi perhatian masyarakat indonesia, terutama saat pandemi melanda sejak tahun lalu. Dimana Nilai mata uang digital ini mengalami peningkatan.
“Salah satu aset kripto yang tengah populer di Indonesia adalah VidyCoin yang secara legal terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti)”, tamnah Lukman Haqeem.
Sayangnya, menurut Lukman, ketika nilai mata uang digital mengalami peningkatan, belakangan ini Satgas Waspada Investasi (SWI) mengeluarkan keputusan delisting terhadap VidyCoin. Keputusan ini mendapat perhatian dari masyarakat luas, karena dengan keputusan delisting itu masyarakat yang berinvestasi jadi rugi,” paparnya.
Perlu di ketahui, kata Lukman melanjutkan, aset kripto dari Vidy Coin resmi diperdagangkan di Indodax tahun 2020 lalu. Meskipun baru, tetapi VidyCoin telah menempati peringkat teratas di Indodax dengan jumlah agregat transaksi mencapai ratusan miliar dalam kurun waktu yang sangat singkat.
“Jumlah ini tentunya sangat fantastis untuk Vidy Coin dengan harga yang terjangkau namun memiliki prospek cerah”,Ujarnya.
Lukman mengungapkan, volume transaksi VidyCoin yang Cukup besar ini menunjukkan bahwa pelaku dagang yang bertransaksi cukup banyak dan aktif. Dengan demikian, untuk Indonesia dan luar negeri pun Vidy Coin memiliki komunitas dan basis pengguna yang sangat besar.
”Perkembangan komunitas Vidy Coin di Indonesia bahkan di luar negeri, sejauh ini disambut dengan sangat baik. Apalagi pada saat pandemi seperti ini, kehadiran Vidy Coin banyak membantu perekonomian sebagian masyarakat di Indonesia,” kata Lukman Haqeem, mengakhiri.