PAPUA BARAT, mediakita.co- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Sorong meminta Kapolda Papua Barat menindak tegas mafia BBM (Bahan Bakar Minyak).
Menurut Ketua DPC GMNI Kota Sorong, Angky Dimara, diwilayahnya masih terdapat praktik kongkalikong untuk menimbun BBM. Khususnya BBM yang harganya disubsidi oleh pemerintah.
“Di Sorong ini banyak sekali mafia BBM subsidi ini. Sehingga antrean terjadi di semua SPBU, baik di kota dan kabupaten,” ujarnya, Rabu (26/10/2022).
Dirinya menjelaskan, praktek penimbunan BBM menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi tangkinya sedemikian rupa hingga dapat menampung BBM berkali-kali lipat dari kapasitas aslinya.
“Modusnya tangki BBM dirubah, dimodifikasi. Disinilah letak penimbunannya dan penyalahgunaannya, yang terjadi akhirnya masyarakat yang memang membutuhkan menjadi rugi,” jelas Ketua DPC GMNI Kota Sorong ini.
Pihaknya pun telah menggelar aksi demonstrasi. Namun demikian, belum mendapat respon baik itu polres maupun polda.
“Kami sudah demo, sudah aksi tapi nyatanya mereka belum memberikan respon. Sehingga kami nilai kepolisian setempat masih ragu, padahal sudah jelas itu ada permainan,” kata Ketua DPC GMNI Kota Sorong, Angky Dimara.
Ketua DPC GMNI Kota Sorong, juga mensinyalir adanya oknum-oknum aparat yang ikut bermain dalam penimbunan BBM bersubsidi.
“Kami duga ada beking dari oknum-oknum aparat. Sehingga sampai saat ini belum ada tindakan hukum yang diambil,” pungkasnya.