PEMALANG, mediakita.co- Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pemalang, Mansur Hidayat menghadiri acara puncak peringatan hari disabilitas internasional. Acara digelar di SLB Negeri 2 Pemalang, Selasa (13/12/2022).
Para siswa-siswi dari SLB Negeri 2 Pemalang, pun memberikan beragam penampilan. Dari modelling, pencak silat hingga drama ditampilkan kepada khalayak luas.
Selain menampilkan beragam aksi, siswa-siswi SLB Negeri 2 Pemalang juga membuat macam-macam produk dan kerajinan tangan.
Jalannya acara pun berjalan semarak dan penuh dengan keceriaan. Sesekali Plt Bupati Pemalang terlihat tersenyum melihat para siswa-siswi SLB.
Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Pemalang, Imam Wusono, pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang dapat mengusulkan adanya penambahan SLB. Hal ini didasarkan karena jumlah siswa dan siswi yang ada telah melebihi kapasitas yang ada.
“Mohon bapak bupati agar dapat memfasilitasi atau mengusulkan ke provinsi agar ada penambahan SLB. Kami usul ada tambahan 2 SLB lagi, agar mengakomodir anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di wilayah selatan dan timur Pemalang,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Bupati Pemalang, langsung menanggapi permintaan mengenai pembentukan SLB baru.
“Ini usulan yang bagus, kami akan sampaikan kesana (Pemprov Jateng), kasihan juga kalau siswa-siswi ini terlalu jauh jarak tempuhnya ke sekolahan. Nanti kami pelajari dulu regulasinya seperti apa, selanjutnya kami tindaklanjuti untuk mengusulkan ke gubernur,” ujar Plt Bupati Pemalang.
Pemkab Pemalang juga berkomitmen akan merekrut pegawai dari kalangan penyandang disabilitas.
“Sesuai UU Disabilitas, ada hak untuk mereka bekerja seperti yang lain. Mungkin, di tahun depan (2023), orang-orang ini (disabilitas) akan kami rekrut menjadi pegawai BUMD,” jelas Plt Bupati, Mansur Hidayat.
Selain merekrut pekerja dari kalangan disabilitas, Plt Bupati Pemalang, pun akan mewujudkan fasum (fasilitas umum) dan fasos (fasilitas sosial) ramah terhadap disabilitas.
“Ini juga yang akan kita kejar, agar Pemalang jadi daerah yang ramah disabilitas. Kita awali dengan trotoar yang ada ruang khusus bagi mereka (disabilitas),” pungkasnya.
Oleh: Arief Syaefudin