PEMALANG, mediakita.co- Saat Matahari mulai tenggelam, Febri Ramdhani (31) mulai membuka gerobak kopinya. Tepat di senja hari gerobak kopi dengan merk dagang ‘Semesta,’ pun telah siap melayani para penggila kopi.
Gerobak kopi ini, terletak di pinggiran Jalan Pemuda, Kelurahan Mulyoharjo, Kabupaten Pemalang. Persis didepan lapangan sepak bola Pegatungan.
Menjamurnya coffee shop di Indonesia beberapa tahun kebelakang ini, menjadi primadona kaula muda, baik pria maupun wanita dari remaja hingga dewasa semua mendadak menjadi coffee addict. Entah hanya sekedar nongkrong ataupun benar-benar menikmati kopi. Coffee shop selalu menjadi tujuan utama tempat berkumpulnya anak muda.
Berbeda dengan tempat kopi lainnya, Semesta Coffee punya cara yang unik dalam menyajikan segelas kopi. Bertemakan street coffee dengan gerobak angkringan dan harga yang terjangkau, Semesta Coffee mampu menyajikan kopi yang tak kalah nikmatnya dengan coffee shop modern di tempat lain.
Memulai perjalanan pada bulan Juni 2020 lalu, Febri Ramadhani (31) selaku pemilik Semesta Coffee konsisten menyajikan kopi terbaiknya.
“Pernah awal-awal buka itu, sama sekali gak ada yang beli juga pernah. Ya tapi, setelah itu bertahap mulai dikenal walau baru satu dua orang yang tau,” ujarnya sambil menyajikan kopi cappucino pesanan saya.
Ia pun berkelakar tentang omset.
“kalau ngomong omset yaa itu tadi paling sedikit nol rupiah” Kata Febri sambil tertawa.
“Ya kalau sekarang bisa dikatakan 150-400 ribu lah. Tapi, beda ya kalo waktu libur atau lebaran bisa sampai 700 ribu seharinya,” imbuhnya.
Di Semesta Coffee anda bisa menjumpai berbagai manual brew seperti V60, Javanese, Vietnamdrip, Aeropress, bahkan Coffee Base seperti Cappucino, Caffelatte serta Mochacino juga tersedia. Selain menu kopi ala cafe tersebut Semesta Coffe juga menyediakan berbagai macam Mocktail, seperti Blue Ocean, Virgin Mojito, Sunrise dan lainnya dengan harga yang sangat terjangkau dan rasa yang dijamin enak.
Bahan baku yang di gunakan dijamin fresh dengan kualitas yang tak main main. Susu yang ia gunakan berjenis ‘fresh milk’ dan dipadukan dengan berbagai macam biji kopi dengan jenis Arabica dan Robusta dan varietas Kartika.
Semesta Coffe mengusung tema ‘harga merakyat,’ agar dapat dinikmati semua golongan.
“Konsepnya ya sederhana saja. Kopi yang bisa dinikmati semua kalangan,” tuturnya.
Dengan konsep kopi jalanan, ia bermaksud agar perkopian semakin booming.
“Tujuan saya ingin mengenalkan kopi kepada orang yang belum mengerti kopi. Yang baru sebatas tahu kopi saset biar bisa merasakan kopi giling dengan kisaran harga mulai dari 10 ribu sampai 16 ribu saja,” pungkasnya.
Penulis: Nurpatria Krisna
Penyunting: Arief Syaefudin