SALATIGA, Mediakita.co,- Suhu politik menjelang Pemilu 2024 mulai menghangat. Terlebih ketika parpol sudah menyampaikan kandidat presiden dan baru saja menyelesaikan tahapan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg). Di tengah situasi tersebut, generasi muda yang diwakili oleh para mahasiswa, memiliki tantangan dalam ikut menyukseskan agenda 5 tahunan bangsa ini.
“Dalam pandangan Antonio Gramsci, mahasiswa merupakan intelektual organik. Mahasiswa sebagai agen perubahan sekaligus agen kontrol sosial, bahwa kewajiban kaum terdidik tidak hanya dalam ranah akademik saja, namun juga aktualisasinya kepada masyarakat sekitar”, ujar anggota Bawaslu Kota Salatiga Yesaya Tiluata, Senin (15/5/2023).
Dengan demikian, mahasiswa tidak bisa menghindar diri dari kejadian di masyarakat, terlebih selama proses pelaksanaan pemilu, hingga nanti mengawal hasilnya. Mahasiswa, lanjut Yesaya, bisa memainkan perannya dalam mendukung pemilu yang sesuai dengan keinginan konstitusi, yakni dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Secara konkret, Yesaya menyebut beberapa cara yang bisa dilakukan mahasiswa dalam upaya menyukseskan pemilu. “Mahasiswa dapat ikut berpartisipasi memberikan hak suara di TPS. Mahasiswa juga bisa bergabung Bersama pemantau pemilu”, lanjutnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga diharapkan bisa menjadi bagian dari penyelenggara pemilu, ataupun ikut melapor terjadinya dugaan pelanggaran pemilu.