PEMALANG, mediakita.co- Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, telah berjanji bahwa pembangunan TPA di Purana bakal berbeda dengan apa yang ada di Pesalakan.
Menurutnya, TPA di Purana bakal memiliki konsep yang berbeda.
“TPA yang bakal dibangun di Purana itu bukan Tempat Pembuangan Akhir, tapi menjadi Tempat Pengelolaan Akhir,” tutur Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, usai sidang paripurna, Senin (3/6/2024).
Dengan konsep Tempat Pengelolaan Akhir, maka warga tak perlu risau akan adanya polusi udara.
“Saya kira seperti apa yang ada di Banyumas, yang notabene letaknya lebih dekat dengan permukiman saja tidak menimbulkan bau. Begitu juga di Purana yang jarak TPA-nya dengan tempat tinggal warga lebih jauh jaraknya, dipastikan tidak akan timbul bau yang tidak sedap atau tidak enak,” jelas bupati.
Sebagai informasi, TPA Pesalakan, sudah tidak dapat dioperasikan per tanggal 30 Juni 2024 ini.
Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang, mengebut pengerjaan TPA yang ada di Desa Purana, Kecamatan Bantarbolang.
Sementara itu, warga Purana tetap bersikeras menolak pembangunan TPA.
Bahkan, para ibu-ibu pun juga turut melakukan unjuk rasa dan mengancam akan aksi buka baju, bilamana Pemkab Pemalang tidak memenuhi tuntutan mereka.
“Pokoknya kita menolak TPA di Purana. Kalau pemerintah ngotot, kita bakal aksi buka baju,” seru ibu-ibu dalam orasinya, Sabtu siang (1/6/2024).
Oleh: Arief Syaefudin
