POLITIK, mediakita.co- Baru-baru ini terkuak pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), Rabu (12/6/2024).
Adanya pertemuan ini merupakan upaya untuk mempermanenkan KIM guna mengahadapi pemilihan kepala daerah (pilkada), termasuk didalamnya adalah Pilkada Pemalang.
Melihat peta KIM di Pemalang, terdapat 3 partai yang mendapatkan kursi parlemen. Ketiga partai itu adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Berkaitan jumlah kursi, Partai Gerindra dan Partai Golkar mendapatkan masing-masing 7 kursi dan PAN 1 kursi. Maka total perolehan ketiga partai tersebut 15 kursi.
Dengan jumlah 15 kursi ini, maka telah mencukupi ambang batas pencalonan.
Selain 3 partai ini, KIM juga berisi partai-partai lain, yaitu Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda) dan Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Mediakita.co mengkonfirmasi melalui sambungan telepon kepada Wardoyo, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Pemalang, menyebut, bahwa berharap KIM dapat dilanjutkan dalam pilkada.
“Ya. Harapannya seperti itu,” tuturnya.
Berkaitan rekomendasi pihaknya juga ingin cepat dikeluarkan. Hal ini agar peta politik dalam Pilkada Pemalang lebih terlihat jelas.
“Ya kalau kami inginnya agar cepat turun rekomendasi. Supaya biar jelas petanya,” ujarnya.
Senada, Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Pemalang, Rabadi, juga mengamini supaya KIM dapat terus berlanjut hingga pilkada nanti.
“Ya kita juga sama, keinginan kami (Partai Golkar) KIM itu terus berlanjut,” ucapnya.
Dalam mewujudkan KIM agar berlanjut di Pilkada Pemalang, Partai Golkar telah membangun komunikasi politik.
“Kami komunikasi. Komunikasi ke Partai Gerindra dan PAN, sementara kita komunikasi untuk mencapai kesepahaman,” bebernya.
Namun demikian, komunikasi politik ini belum membahas mengenai calon yang akan diusung.
“Tetapi kita belum membahas calon,” jelasnya.
Oleh: Arief Syaefudin