PEMALANG, mediakita.co- Tingkat ketimpangan ekonomi masyarakat Pemalang menurun, Selasa (10/6/2025).
Hal itu tercermin dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui rasio gini yang angkanya cenderung turun.
Tercatat, rasio gini Kabupaten Pemalang tahun 2024, yaitu 0,319 persen.
Angka ini relatif lebih rendah jika dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 0,334 persen.
Melihat data-data tersebut, gini rasio Kabupaten Pemalang turun 0,015 persen.
Rasio gini Pemalang pun sedikit lebih unggul daripada Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Angka rasio gini Jateng sendiri berada diangka 0,367.
Rasio gini adalah alat ukur untuk mengetahui tingkat kesenjangan pembagian pendapatan relatif antar penduduk suatu wilayah. Tingkat pemerataan distribusi pendapatan sering diukur dengan koefisien gini.
Secara klasifikasi tempat tinggal, masyarakat yang mendiami perkotaan punya angka rasio gini lebih tinggi ketimbang masyarakat yang tinggal di desa.
Sementara itu, Kepala BPS Pemalang, Teguh Iman Santoso dalam buku ‘Kabupaten Pemalang dalam Angka 2025,’ menyebut, jika pengeluaran per kapita penduduk berkisar Rp 1.188.367 per bulan.
Pengeluaran masyarakat Pemalang, terbesar untuk kebutuhan konsumsi.
“sekitar Rp 678.898 digunakan untuk membeli makanan. Sementara Rp 509.468 sisanya dialokasikan untuk kebutuhan non-makanan,” tuturnya.
Oleh: Arief Syaefudin