JATENG, mediakita.co,- Gencar dorong UMKM, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bangun etalase “Lapak Ganjar”. Sebenarnya dukungan Pemprov Jateng kepada UMKM sudah sejak lama, paling tidak sudah terlihat jelas di situs resminya. Namun sayang, satu menu “Cyber UMKM”, tidak diurus dengan baik.
Ketika wartawan Mediakita.co meng-“klik” icon “Cyber UMKM” yang ada di bagian bawah situs resmi Pemprov Jateng (jatengprov.go.id), terbuka jendela situs bernama cyberumkm.com. Awalnya, tidak ada yang aneh dari situs tersebut, namun saat membaca dengan seksama isinya. Ada kejangalan yang seharusnya tidak perlu ada.
Pada postingan tertanggal 15 Juli 2020, seorang penulis bernama Tammy Daniels, mempublikasikan tulisan berjudul, “Are online casinos a source of great fun?”, jika dialihbahasakan menjadi, “Apakah kasino online adalah sumber kesenangan yang luar biasa?”. Rupanya, tulisan itu mengupas satu situs judi online bernama www.996ace.com. Saat wartawan Mediakita.co meng-“klik” tautan yang diberikan muncul informasi bahwa situs itu diblok, sedangkan kategori yang diberikan adalah gambling (judi).
Sebenarnya ada niat baik dari kehadiran situs cyberumkm itu. Paling tidak dari informasi dari menu Know Us, yakni sebagai berikut:
The community movement to promote MSME by involving elements of the community involved in the local area in order to provide reinforcement to the three basic components of MSME development, namely:
UMKM market development.
UMKM digitalization education to prepare business portfolios independently to facilitate assessment in terms of obtaining additional capital.
Increasing the resources of MSME actors through digital assistance methods in broadening their horizons and becoming a bridge of communication between MSME actors to those who are competent in their respective fields.
Intinya, situs cyberumkm merupakan gerakan komunitas untuk mempromosikan UMKM, dengan cara memberikan dukungan terhadap 3 aspek dasar, yakni: pengembangan pasar, pendidikan digital, dan meningkatkan mutu pelaku UMKM. Karena situs tersebut menampilkan hal yang kurang pantas, akankah Pemprov Jateng mengevaluasi keberadaannya? (sf/mediakita.co).