Aiptu Sucipto, Dai dari Polsek Ampelgading

Mediakita.co – Ampelgading, Setiap tanggal 1 Muharram kaum Muslim merayakan Tahun Baru Hijriyah. Lazimnya, umat Islam mengadakan pengajian, tablig akbar, ceramah, juga “pawai obor” yang biasanya melibatkan anak-anak, lain halnya dengan warga Muslim Desa Kemuning Kec. Ampelgading pada hari Jum’at (22/09) yang  mengadakan pengajian di Masjid At-Taqwa Desa Kemuning yang dihadiri sekitar 200 jamaah.

Kyai Subhan dari Kec. Comal yang mengisi pengajian tersebut  mengajak  kaum Muslim hendaknya memiliki semangat baru untuk merancang dan melaksanakan hidup ini secara lebih baik.

Peristiwa “HIJRAH” umat Islam dari Makkah ke Madinah bukan saja mengandung nilai sejarah dan strategi perjuangan, tapi juga mengandung nilai-nilai dan pelajaran berharga bagi perbaikan kehidupan umat secara pribadi dan kejayaan kaum Muslim pada umumnya.

Maka, seyogianya dalam memaknai tahun baru Islam ini, kita menggali kembali hikmah yang terkandung di balik peristiwa hijrah yang dijadikan momentum awal perhitungan Tahun Hijriyah.

Islam mengajarkan, hari-hari yang kita lalui hendaknya selalu lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Dengan kata lain, setiap Muslim dituntut untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

Allah SWT mengingatkan dalam QS 59:18,  ”Hendaklah setiap diri memperhatikan (melakukan introspeksi) tentang apa-apa yang telah diperbuatnya untuk menghadapi hari esok (alam akhirat).”

“Aiptu Hadi Sucipto yang ikut menjadi pembicara dalam pengajian tersebut menambah pentingnya implemantasi makna tahun baru Islam 1 Muharram 1439 H kepada umat Islam agar menjaga toleransi antar umat beragama dengan dasar Pancasila dan UUD 1945 sehingga umat muslim di Indonesia tidak mudah diadu domba. Maka, setiap pergantian Tahun Hijriyah, sebenarnya merupakan momentum pengeratan solidaritas sesama Muslim.

“Kita harus menegakkan bahwa sesama mukmin itu saudara dan non muslim itu tetangga, bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan”, pungkas Aiptu Hadi sucipto

Humas Polres Pemalang

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.