BATANG, mediakita.co – Sebagai upaya untuk mengantisipasi penyimpangan ajaran. Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memberikan pengawasan secara intensif terhadap 17 kelompok aliran kepercayaan. Sabtu (28/1/207) kemarin.
Wakil Ketua Pakem Kabupaten Batang, Arfan Halim, mengungkapkan bahwa hingga saat ini penyebaran sejumlah kelompok aliran kepercayaan, masih dalam taraf wajar dan belum ada tanda-tanda perlakuan yang menyimpang ajaran.
“Kendati demikian, kami akan memberikan pengawasan intensif agar tidak kecolongan. Apabila para kelompok ini keluar dari jalur dan membahayakan masyarakat,” ungkapnya.
Seperti yang dilansir antarajateng.com, Arfan yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Batang ini mengatakan saat ini jumlah aliran kepercayaan yang terdata sebanyak 17 kelompok.
Kendati demikian, masih ada sejumlah aliran kepercayaan yang belum resmi terdata oleh Pakem Batang.
“Yang terdata baru 17 aliran, masih ada beberapa aliran yang belum terdaftar secara resmi di Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas),” katanya.
Beberapa aliran kepercayaan yang sudah teradata, antara lain Ilmu Roso Sejati, Paguyuban Ngesti Tunggal, Perguruan Ilmu Sejati Sukorejo Caruban Madiun, Pauyuban Teratai Putih Kawulo Ngayogyakarta Hadiningrat Wewengkon, Paguyuban Andong Linuwih, Persatuan Sabdo Darmo, dan Jowo Jowoto.
Kemudian, Perkumpulan Persaudaraan Kejiwaan Susilo Budi Dharma, Sastro Jendro, Paguyuban Penghayat Kepribaden, Sanggar Merah Putih Nusantara, Paguyuban Penghayat Kepercayaan terhadap Gusti Kang Murbeng Dumadi, Sapto Wening, Wahyu Hurip, Ngesti Kasampurnan, dan Tunggul Sabdo Jati Joyo Amongrogo
Penulis : Fatah
Redaksi : mediakita.co
