ajibpol
OPINI

Armuzna, Titik Krusial Rangkaian Ibadah Haji

OPINI, mediakita.co- Menjadi rangkaian puncak ibadah haji, Armuzna memang cukup menguras fisik dan tenaga jemaah haji, sehingga dibutuhkan fisik dan mental yang prima. Bahkan saat menjalani Armuzna ini banyak jemaah yang sakit atau bahkan hilang seperti ketiga jemaah yang sedang dalam pencarian. Lantas apa itu Armuzna?

Sederhananya, Armuzna adalah singkatan dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ketiga tempat ini disebut titik krusial dalam rangkaian kegiatan wajib, sehingga disebut puncak haji. Saat fase ini, semua kegiatan atau ritual dilakukan di Kota Mekkah cukup menguras fisik dan tenaga jemaah haji. Saat melakukan Armuzna, jemaah haji harus menyiapkan fisik dan kondisi kesehatan yang baik

Berbeda dengan umroh yang tidak melakukan Armuzna, setiap Jemaah haji wajib melakukan rangkaian Armuzna. Ada pun beberapa hal yang dilakukan di tiga tempat tersebut, yaitu:

1. Arafah

Dikenal sebagai pusatnya haji, kota di sebelah Timur Mekkah ini menjadi tempat bagi para jemaah haji melaksanakan wukuf. Proses wukuf dimulai saat memasuk salat dzuhur. Jemaah akan melaksanakan salat dzuhur dan ashar berjamaah secara jamaak dan qashar. Setelahnya mereka mendengarkan khutbah wukuf dan berdoa serta berzikir sampai menjelang matahari terbenam.

Baca Juga :  Pemilu Inklusif Ramah Disabilitas

2. Muzdalifah

Setelah proses wukuf selesai pada 9 Dzulhijjah, jemaah akan diberangkatkan ke Muzdalifah. Muzdalifah berlokasi di dekat Mina dan Arafah.

Tempat ini dikenal sebagai tempat jemaah haji melakukan Mabit atau bermalam dan mengumpulkan bebatuan untuk melaksanakan ibadah jumrah di Mina.

3. Mina

Pada tengah malam, jemaah diberangkatkan ke Mina, tempat berdirinya tugu jumrah yang merupakan tempat pelaksanaan kegiatan lontar batu. Ini sebagai simbolisasi tindakan Nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Di tempat ini, masing-masing berdiri tugu untuk pelaksanaan Jumrah Aqabah, Jumrah Ula, dan Jumrah Wustha

Melihat rangkaian Armuzna, diharapkan jemaah bisa menjaga kesehatan. Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, ada pun beberapa tips agar tetap sehat saat menjalankan Armuzna, yaitu:

Kurangi aktivitas fisik yang berlebihan seperti memaksakan diri untuk ziarah, umrah sunah, beribadah di Masjidil Haram terutama bagi jemaah yang berisiko tinggi.

Waspada cuaca panas di Mekkah yang bisa menyebabkan dehidrasi, sehingga diimbau untuk tetap minum.

Jika berpergian meninggalkan penginapan, bawalah air dan disarankan mengonsumsi satu oralit per hari untuk menjaga elektrolit yang ada di tubuh.

Baca Juga :  Mudik dan Tradisi Islam Nusantara

Jangan lalai dengan waktu makan agar tetap dalam kondisi prima. Disarankan untuk membawa makanan ketika meninggalkan penginapan.

Jika terpaksa keluar penginapan, gunakan alat pelindung diri seperti topi, kacamata hitam, masker, payung, dan alas kaki yang nyaman.

Periksakan diri ke tenaga kesehatan kloter sebagai salah satu bentuk dekteksi dini.

Kelola stres selama beribadah haji. Sebab jemaah harus mengahadapi situasi yang padat, berdesakan, dan lainnya.

 

Artikel Lainnya