ajibpol
PEMALANG

Batu Besar Puncak Tebing Gunung Mendelem di Pemalang Jatuh, Ini yang Terjadi

PEMALANG, mediakita.co- Batu besar dari puncak tebing Gunung Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah Jatuh. Akibatnya, sejumlah gasebo dan jembatan fasilitas wisata desa porak poranda.

Tak hanya itu, jatuhnya batu sebesar mobil niaga juga mengakibatkan papan nama Pemalang di tebing sisi barat rusak. Dua huruf tengah papan nama Pemalang, yaitu huruf M dan A jatuh.

Kepala Desa Mendelem, Sairin menyebut batu besar yang jatuh dari puncak Gunung Mendelem ini terjadi setelah hujan lebat Minggu malam. Diduga, sebagian tanah yang menjadi perekat batu di puncak gunung terkikis hujan.

“Tetapi untuk lebih jelasnya, hari ini kita bersama pak Camat Belik dan instansi terkait sedang melakukan cek lokasi,” jelas Sairin, kepada mediakita.co, Senin (27/09/2021).

Untuk itu, pihaknya memutuskan menutup sementara kawasan ini untuk umum. Baik wisatawan maupun masyarakat sekitar.

“Ditutup dulu, untuk kepentingan penelitian penyebab jatuhnya batu. Bila diperlukan, kami akan mengundang ahli geologi untuk menjamin keamanan,”tandasnya.

Sementara, menurut penanggung jawab wisata Taman Rancah Gunung Mendelem Eka Waluyo mengungkapkan batu besar itu jatuh pada jam 19.30 Wib. Kerugian sementara ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga :  Kantongi Bukti Dugaan Mobilisasi ASN dan Kepala Desa, Partai Buruh Siapkan Layanan Hukum

Menurut Eka, sejumlah fasilitas wisata dikawasan ini rusak parah. Beberapa fasilitas wisata yang rusak selain taman antara lain bangunan gasebo, pagupon dan jembatan besi. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

“Alhamdulillah tidak ada korban. Kebetulan 10 menit sebelum peristiwa batu jatuh ini, saya minta semua kawan-kawan penggiat wisata untuk pulang,” ungkapnya.

Hal itu disampaikan Eka melihat situasi alam dikawasan itu sangat mengkhawatirkan. Meskipun hujan telah reda, namun cuaca dan kondisi alam disekitar masih dirasa kurang aman.

Disebutkan, jatuhnya batu besar ini terdengar hingga berjarak 10 km. Kesaksian warga kawasan sekitar gunung yang juga dikenal dengan sebutan Gunung Jimat ini mengaku mendengar suara gemuruh dan berdentum sangat keras.

Oleh : Arief Syaefudin

Artikel Lainnya