PEMALANG, mediakita.co- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang berencana mengajukan pinjaman daerah ke bank, Selasa (30/9/2025).
Dalam rencana tersebut, Pemkab Pemalang bakal meminjam uang ke bank pembangunan daerah, yaitu Bank Jateng.
Untuk itu, Pemkab Pemalang menjelaskan skema pinjaman apabila mendapat persetujuan dewan.
Menurut penjelasan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemalang Nur Aji Mugi Harjono, pinjaman daerah itu akan memakan waktu selama satu periode kepemimpinan.
“Jadi untuk pinjaman, tenor maksimalnya harus selesai tahun 2029. Dengan kata lain selesai di akhir masa jabatan kepala daerah dan wakil kepala daerah,” jelasnya.
Munculnya rencana pinjaman ini, kata dia karena adanya penurunan dana transfer dari pemerintah pusat.
Sehingga harus ada alternatif sumber keuangan daerah yang lain, salah satunya melalui pinjaman daerah.
“Transfer ke daerah turun nilainya. Jadi kita harus mencari alternatif lain, salah satunya ya melalui cara ini (pinjaman),” tuturnya.
Sebagai informasi, Pemkab Pemalang akan meminjam sebesar Rp 150 miliar.
Nantinya pinjaman dengan nominal Rp 150 miliar itu akan dialokasikan Pemkab Pemalang untuk menangani masalah infrastruktur dan juga kesehatan.
Oleh: Arief Syaefudin
