PEMALANG, mediakita.co – Status definitif Desa Sodong nampaknya masih jauh dari kata selesai. Prosesnya baru sebatas penyusunan naskah akademik.
Sodong sendiri baru berstatus sebagai desa persiapan. Pada tahun 2018 telah diserahkan register desa dari Kementerian Dalam Negeri.
Dalam rangka menjadi desa definitif, masyarakat Sodong bahkan secara sukarela membangun kantor balai desanya sendiri. Dengan menelan biaya yang tidak sedikit.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Kabid Pemdes Dinpermades Pemalang Bagus Sutopo mengatakan “Pemekaran Desa Sodong sangat disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan masyarakat gotong royong mbangun balai desanya sendiri dengan biaya pembangunan mencapai 1 M” katanya.
Sementara, Wardoyo, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Pemalang berujar pemekaran Desa Sodong masih berproses di parlemen.
“Pemekaran sedang diproses dalam rapat baperda, kami bersama dinpermades masih merumuskan naskah akademik untuk diajukan ke pemerintah,” ujarnya pada mediakita.co.
Menurutnya, progress dari pemekaran berjalan cepat. Ia beranggapan proses lahirnya Desa Sodong tidak tumbuh prematur.
“Saya lihat adanya Desa Sodong murni dari keinginan rakyat bukan menjadi agenda elit lokal desa. Masyarakatnya justru yang pro aktif, sehingga prosesnya bisa cepat,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinpermades Pemalang, Tutuko Raharjo, menjelaskan pemekaran desa kali ini menjadi yang pertama di provinsi.
“Desa Sodong adalah pemekaran desa yang pertama di Provinsi Jawa Tengah sejak dikeluarkannya peraturan baru dari pemerintah pusat pada tahun 2016,” jelasnya.
Oleh : Arief Syaefudin
