SURABAYA, mediakita.co- Pandemi ini terus meregang nyawa. Tak hanya bayi dan orang dewasa, bahkan janin dalam kandungan pun turut serta. Seorang perawat di Surabaya telah pergi bersama sang bayi yang dikandungnya.Tragedi ini telah melengkapi awan kelam, bagi pekerja medis.
Adalah Ari Puspita, seorang perawat Rumah Sakit (RS) Royal Surabaya, meninggal dunia dalam keadaan hamil yang diduga positif terinfeksivirus corona (Covid-19).
Jubir Covid-19 RS Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya mengungkapkan, Ari mengembuskan napas terakhir pada Senin (18/5). Sebelumnya, Ari menjalani perawatan di RSAL dr Ramelan Surabaya.
Media sosial tanah air kembali pun heboh. Sebuah vidio yang menggambarkan detik-detik meninggalnya perawat Ari yang tergolek diatas ranjang tersebut rumah sakit, viral.
Sejumlah tenaga medis berpakaian pelindung lengkap nampak tengah mendorong Ari dengan iringan tangis yang menyayat hati.
Dalam video, terdengar suara seorang perempuan yang menangis sembari memanggil nama “Ari…Ari…Arii…”.
Di belakang tim medis yang membawa Ari menuju lift, terlihat seorang petugas yang mengikuti di belakangnya untuk menyemprotkan cairan desinfektan. Sementara, terlihat sejumlah tenaga medis lain, nampak menangis. Bahkan salah seorang di antaranya terkulai lemas di atas lantai rumah sakit.
Kematian Ari tentu menambah panjang deret tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat yang gugur dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Meski demikian, sejauh ini belum diketahui awal mula Ari hingga terpapar corona. Sebab yang bersangkutan dikabarkan tidak bertugas di ruang Isolasi. Dugaan sementara almarhum bisa saja terinfeksi di tempat kerja atau di tempat lain.
Terkait dengan itu, kini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya tengah melakukan penelusuran terkait dugaan awal penularan corona, yang dialami Ari.
Jenazah Ari pun kini telah dimakamkan oleh Tim RSAL dr Ramelan Surabaya. Dengan protokol pemakaman yang berlaku untuk pasien Covid-19.