Pekalongan, mediakita.co – Bupati Pekalongan, Jawa Tengah, Amat Antono, merasa galau terhadap capaian prestasi pendidikan sekolah di daerahnya. Selama ini peringkat pendidikan di Kabupaten Pekalongan tidak dapat dibanggakan.
“Selama empat tahun lebih memimpin Kabupaten Pekalongan, saya belum pernah tampil dengan kepala tegak di hadapan Gubernur Jateng tentang masalah pendidikan. Kenapa? Karena di tingkat provinsi pendidikan kita menduduki peringkat yang belum membanggakan,” katanya di Pekalongan, Senin, seperti dilansir dari Antara.
Selama menjabat sebagai bupati, dirinya merasa galau dan resah karena pelaporan prestasi pendidikan yang biasa-biasa saja.
Pemkab, kata dia, ingin adanya perubahan prestasi. Agar layaknya perusahaan yang mampu berkompetisi, berorientasi pada hasil dengan menciptakan langkah-langkah percepatan dan terobosan yang baru.
“Dunia pendidikan itu pintu untuk memasuki era yang lebih bagus. Tanpa bekal yang cukup jangan berharap akan maju,” katanya.
Ia berharap kepada para kepala sekolah dapat mencari terobosan untuk memajukan pendidikan agar bisa memperkuat dan melengkapi satu sama lain.
“Dengan saling bekerja sama, kami berharap para kepala sekolah mampu memajukan prestasi yang lebih baik lagi,” katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan Sri Sugiarti mengajak para kepala sekolah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dalam rangka untuk meningkatkan kinerja di lingkungan sekolah.
“Kami berharap pada para kepala sekolah mampu meningkatkan prestasi pendidikan agar tidak kalah dengan daerah lain,” katanya.