ajibpol
PEMALANG

Cegah Radikalisme, ASN di Pemalang Ikuti Seminar Kebangsaan

PEMALANG, mediakita.co- Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang mengikuti seminar kebangsaan. Hal ini dilakukan agar para abdi negara ini tidak terpapar paham radikalisme, Kamis (3/11/2022).

Seminar ini diinisiasi oleh BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). Bertempat di Gedung Serbaguna.

Sebagaimana diketahui, paham atau ideologi radikalisme menjadi salah satu ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Diharapkan, semua pihak dapat melawan paham radikalisme ini.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, diadakannya seminar kebangsaan ini adalah wujud komitmen Pemkab Pemalang untuk menangkal paham radikalisme.

“Kegiatan ini dapat menjadi langkah strategis Pemkab Pemalang untuk mencegah dam menangkal penyebab radikalisme,” tuturnya.

Dirinya pun berharap para peserta yang mengikuti seminar ini dapat paham tentang ciri-ciri orang yang sudah terpapar radikalisme. Kemudian, dapat membantu menyadarakannya.

“Diperlukan pemahaman yang utuh termasuk ciri-cirinya, indikasi seseorang terpengaruh paham ini (radikalisme) bagaimana. Selanjutnya, bagaimana kita dapat menyadarkannya (deradikalisasi),” kata Plt Bupati Pemalang ini.

Dalam seminar kebangsaan ini, menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya, dua dari BPNT, Deputi Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisme, Mayjen TNI Nisan Setiadi, Direktur Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisme, Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid. Sedangkan satu narasumber lainnya adalah Direktur Amir Mahmud Center Sukoharjo, Amir Mahmud.

Baca Juga :  Imbas Pipa Pecah, Aliran Air Bersih Terganggu

Sementara itu, dalam paparannya Mayjen TNI Nisan Setiadi, tentang kerukunan umat beragama. Selain itu, ia berpesan agar tidak memberi ruang perkembangan ideologi diluar ideologi Pancasila.

“Salah satu cara mencegah radikalisme, yaitu dengan rukunnya umat beragama. Dan jangan biarkan dan memberi ruang kepada ideologi selain Pancasila berkembang,” tuturnya.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Artikel Lainnya