BREBES, Mediakita.co- Akibat intensitas curah hujan yang tinggi jembatan penghubung Desa Mlayang dan Desa Manggis Terputus, kejadian ini sekitar pukul 14:00 WIB. Sebelumnya kondisi jembatan memang sudah mengalami kerusakan. Curah hujan tinggi mengakibatkan tanah bergerak, Selasa (26/01/2021).
Koordinator Satgas PB BPBD Brebes Budi Sudjatmiko mengatakan, jembatan putus setelah abutment sebelah selatan jembatan longsor memiliki dimensi panjang 9 meter dengan lebar jalan 3 meter. Akibat curah hujan yang tinggi menyebabkan jalan di sekitar jembatan mengalami retak kurang lebih mencapai 60 meter.
“Jembatan ini putus setelah banjir menerjang abutmentnya. Banjir terjadi karena sebelumnya intensitas hujan yang cukup deras. Jalan juga mengalami retak-retak. Karena kontur tanah menanjak,” katanya.
Sementara menurut Kepala Desa Mlayang Abdul Khafid menjelaskan bahwa jembatan tersebut sudah lama dibangun. Jembatan tersebut merupakan jembatan utama penghubung Desa Mlayang ke Desa Manggis dan Desa Mendalan yang merupakan akses utama perekonomian warga. Akibatnya membuat mobilitas warga terhambat yang berdampak langsung pada aktivitas perekonomian warga.
“Saya selaku Kepala Desa Mlayang meminta bantuan kepada pemerintah Kabupaten Brebes agar bisa memperbaiki jembatan yang terputus serta jalan-jalan yang rusak di Desa Mlayang. Terputusnya jembatan tersebut membuat warga yang akan keluar dan masuk ke Desa Mlayang harus melewati jalan lain dengan jarak yang jauh dan rentang waktu tempuh yang cukup lama,” Ujarnya.
Kepala Desa yang didampingi BPBD Bumiayu dan Babinsa Koramil 10 Sirampog akan melaksanakan musyawarah dengan Kepala Desa Manggis serta Desa Mendala untuk melakukan Kerja Bhakti pembuatan jembatan darurat. BPBD, relawan MDMC dan Koramil pun telah membuat tanda darurat penutupan jalan, warga diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada apabila beraktifitas di dalam maupun luar ruangan. (jun/don/mediakita.co)