Jakarta, mediakita.co – Buntut dari kerumunan yang melibatkan Pimpinan FPI Habib Riziq adalah dicopotnya Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali oleh Gubernur Anis karena dianggap lalai menjalankan tugasnya. Pencopotan Marullah sebagai bentuk ketegasan Gubernur DKI dalam menegakkan hukum dan menjalankan protokol kesehatan.
Namun belum cukup dua bulan Marullah promosikan dan dilantik oleh Anis Baswedan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta. Marullah dilantik di Balaikota Jakarta oleh Anis Baswedan (18/01/2021).
Martuli dilantik setelah lolos seleksi melalui lelang jabatan kursi kosong Sekda DKI setelah ditinggal Saefullah karena meninggal akibat covid 19. Setelah mengalahkan semua pesaingnya Marullah dinyatakan lolos dan layak menduduki kursi Sekda DKI Jakarta.
Dari hasil penilaian Marullah mendapatkan nilai tertinggi yaitu 82,22 dan bobot sebesar 20,56 persen mengalahkan dua pesaing beratnya Sri Haryati Pejabat Sekda DKI Jakarta dan Sigit Wijatmoko Walikota Jakarta Utara.
Meski demikian dilantiknya Marullah sebagai Sekda DKI membuat publik bertanya-tanya mengapa dia yang dicopot sebagai walikota karena melanggar hukum lolos seleksi sebagai Sekda DKI?
Melalui akun twitternya https://twitter.com/aniesbaswedan Anis Baswedan mengucapkan selamat selamat bertugas untuk Marullah Matali sebagai Sekda DKI Jakarta yang baru.
‘Selamat menjalankan tugas yang baru Bapak Marullah Matali, Lc. M.Ag sebagai sekretaris daerah (Sekda) DKI Jakarta’ cuit Anis.
Cuitan Anis tersebut juga dibanjiri ucapan yang sama, namun ada pula yang berucap, ‘Kemarin katanya dicopot, kok malah naik jabatan?’ cuit akun https://twitter.com/EndroWarsito1. Selain itu Marullah juga minim prestasi selama menjadi pejabat public. (prb/mediakita.co)