PEMALANG (Mediakita.co) – Senin pagi 7 Agustus 2017, ada suasana berbeda di halaman Pasar Pagi Pemalang. Puluhan pedagang berdatangan membawa timbangan di depan ‘lapak’ yang digelar petugas Diskoperindag Pemalang.
Ada apakah gerangan? Tidak lain dan tidak bukan petugas melakukan pemeriksaan kondisi alat ukur berupa berbagai jenis timbangan yang dimiliki para pedagang yang berkegiatan niaga di pasar tradisional terbesar itu.
“Kami melaksanakan tugas ini sampai hari Kamis nanti,” jelas Kabid Perdagangan Diskoperindag, Mung Prihatin, SE, MSi, kepada Mediakita.co di tempat pemeriksaan timbangan.
Kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan, menurut dia, berkaitan dengan rencana mewujudkan Pasar Pagi sebagai Pasar Tertib Ukur tahun 2017 ini. Dengan begitu petugas jajarannya mengajak para pedagang untuk melakukan tera ulang bagi timbangan yang digunakan sehari-hari.
Pantauan di lokasi menunjukkan ada puluhan alat timbangan dari berbagai jenis yang di tera ulang. Tidak sedikit pula timbangan yang diperbaiki oleh tukang servis dari bengkel khusus timbangan yang sengaja didatangkan.
Menurut Mung Prihatin, untuk sementara ini Diskoperindag Pemalang belum memiliki alat tera sehingga untuk pelaksanaan tugas pihaknya menjalin kerjasama dengan institusi yang sama dari Kota Tegal.
“Karena kita belum punya alat sehingga kerja sama dengan Kota Tegal,” terangnya.
Para pedagang nampak antusias untuk menera ulang timbangannya. Bagi yang timbangannya mengalami kerusakan si pemilik pun menunggu proses perbaikan dengan sabar.
Memungkasi keterangannya, Mung Prihatin menyebut adanya biaya yang harus dibayar pemilik timbangan yang besarnya antara Rp 13.000,- – Rp 150.000,- tergantung jenis serta besar kecilnya timbangan yang dimiliki pedagang. (R Nolo).
