Di Desa Cikendung Pulosari, Situs Batu Lumpang Ini Diyakini Memiliki Kekuatan Gaib

Di Desa Cikendung Pulosari, Situs Batu Lumpang Ini Diyakini Memiliki Kekuatan Gaib
Di Desa Cikendung Pulosari, Situs Batu Lumpang Ini Diyakini Memiliki Kekuatan Gaib

Pulosari, mediakita.co – Situs purbakala batu lumpang didesa Cikendung Kecamatan Pulosari ini bukan hanya memiliki cerita asal muasalnya saja, tetapi batu lumpang ini dianggap sebagai tempat keramat dan mempunyai kekuatan magis tersendiri.

Sebagaimana dikisahkan Wahyu (52) selaku polisi desa (Poldes) dan pengelola situs tersebut bahwa batu batu tersebut merupakan situs sejarah yang merupakan bagian dari asal-usul dan sejarah cikal bakal Desa Cikendung. Sebagaimana lazimnya dengan tradisi dan keyakinan yang berkembang di masyarakat jawa, maka keberadaan batu lumping itu tidak terelakan dari berbagai bentuk keyakinan dibalik keberadaan batu lumping tersebut.

Kebanyakan, masyarakat sini mengenal batu lumpang itu ditunggu oleh sesosok makhluk gaib. “ Batu lumpang itu memang ada yang nunggu, kemarin saja ada orang yang menyemprotkan pestisida supaya rumput disekitar mati kan. Nah begitu sedang nyemprot tiba-tiba dia pingsan dan akhirnya kesurupan selama sehari semalam” Ungkapnya.

Situs yang sedianya akan dijadikan tujuan wisata religi ini pun mulai terkenal keberbagai daerah, terkait dengan adanya mitos yang berkembang dimasyarakat bahwa dengan perantara batu lumpang itu segala apa yang kita harapkan konon bisa terwujud.

“Menurut cerita yang berkembang dimasyarakat kalau seandainya kita memeluk batu itu dan tangan kanan kiri kita bisa saling menyentuh ataupun tangan kita masuk kelobang batu itu lalu menyentuh dasar dari batu lumpang tadi maka segala apa yang kita inginkan bisa terwujud” katanya.

Bacaan Lainnya

Terlepas dari benar tidaknya mitos tersebut, kata poldes Wahyu, semuanya diserahkan kepada masyarakat dan Alloh Swt. Dengan adanya mitos itu, terlepas dari syirik atau tidak, batu lumpang tersebut sering digunakan untuk tempat berdoa, terlebih jika hari hari tertentu seperti jum’at kliwon dan selasa kliwon. (Ikhrom)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.