Di Pemalang, 263 Orang Lelaki Suka Sesama Jenis Positif Mengindap HIV

Di Pemalang, 263 Orang Lelaki Suka Sesama Jenis Positif Mengindap HIV.
Di Pemalang, 263 Orang Lelaki Suka Sesama Jenis Positif Mengindap HIV.

PEMALANG, mediakita.co- Di Jawa Tengah, berdasarkan data Kasus Komulatif  HIV dan AIDS yang dilaporkan, Pemalang masuk 20 Besar Kabupaten/Kota Di Jawa Tengah pada periode Januari sampai dengan 30 Juni 2015.

Untuk tahun 2016, hingga berita ini di turunkan belum dapat diperoleh data resmi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang. Di hubungi melaui telepon selulernya, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Ern Nuraini, MHlth. Sc menyatakan masih di luar kantor. Sementara pihak yang dimintai data tidak bisa dihubungi.

” Sabar ya.. saya masih di luar kantor… yang dimintai data tak kontak gak bisa,” jelasnya melalui pesan singkat (SMS).

Terpisah, Aktivis Sosial Konselor dan Pegiat HIV, Anastasya Adiaksa Tobing beberapa waktu yang lalu  menyampaikan, setidaknya untuk lelaki yang suka sesama jenis tercatat 263 orang positif mengindap HIV.

” Tercatat kurang lebih ada 360 jiwa yang suka sesama jenis di Pemalang. Untuk yang sudah positive HIV ada 263 jiwa,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Posisi Pemalang di Jateng

Sementara, Propinsi Jawa Tengah sendiri menduduki peringkat kelima terbanyak secara nasional jumlah kasus AIDS. Kemudian per Juni 2016 data mengalami peningkatan menjadi 6.902 kasus atau bertambah 1.860 kasus dari tahun 2015. Jika angka itu dirata-rata, tiap hari ada 10

Dalam siaran pers peringati hari AIDS sedunia, Kamis (1/12), dari Humas Provinsi Jateng, Kasus Komulatif HIV dan AIDS yang Dilaporkan menegaskan, untuk memangkas tingginya kasus AIDS di 35 kabupaten/kota, KPA Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bersepakat untuk menghentikan prevalensi HIV/AIDS pada tahun 2025.

“Kami bersepakat dengan dinas kesehatan tahun 2025 Jawa Tengah ini prevalensi HIV/AIDS akan kita sudahi. Untuk itu, seluruh rumah sakit dan Puskesmas di Jawa Tengah dalam lima tahun ke depan diharapkan sudah bisa melayani untuk pemeriksaan HIV/AIDS. Petugas kesehatan juga harus dilatih,” katanya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko berharap, puskesmas di Jawa Tengah dapat menangani penderita HIV lebih dini, sehingga tidak berlanjut menjadi AIDS. “Saya kira peran Puskesmas menjadi penting. Saya yakin sudah menjadi perhatian dinas kesehatan,” tutur Ketua Pelaksana KPA Jawa Tengah itu. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.