JAWA TENGAH, mediakita.co – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo adalah gubernur yang paling berhasil menekan lonjakan angka kemiskinan selama pandemi covid 19 jika dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa.
Hal tersebut berdasarkan data BPS 17 Februari 2021 meski meningkat namun tidak telalu signifikan. Pada bulan September 2019 angka kemiskinan di Jawa Tengah sebesar 11,58% meningkat 11,84 % pada bulan sepetember 2020 atau naik 0,3%.
Angka kenaikan di Jawa Tengah ini jauh di dibawah DKI Jakarta angka kenaikannya mencapai 1,06% selama pandemi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal yang sama terjadi pada provinsi Jawa Timur meningkat menjadi 1,26 persen dari tahun 2019. Hal ini menempatkan Jawa Timur sebagai daerah yang paling tinggi kenaikan kemiskinannya selama pandemi.
Sementara Yogyakarta dan Banten juga mengalami hal yang sama kenaikan masing sebesar 0,52% dan 0,55 persen%.
Meski Jawa Tengah masih berada di posisi kedua sebagai provinsi dengan penduduk miskin terbanyak namun sejak 2015 angka kemiskinan Jawa Tengah terus mengalami penurunan meski terkoreksi di masa pandemi.
Tercatat pada tahun 2015 lalu angka kemiskinan di Jawa Tengah berjumlah 4,58 jt jiwa (13,58%) dan terus mengalami penurunan hingga mencapai 11,84 % pada tahun 2020.
Keberhasilan Ganjar menekan laju kemiskinan tidak lepas dari program-program strategis yang diterapkan dalam pemerintahannya salah satunya adalah Satu Dinas, Satu Desa. Di mana setiap dinas mendampingi satu desa dengan bekerja sama dengan OPD dan BUMD.
Disamping itu hal ini didukung oleh bantuan langsung dan bantuan sosial yang berikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah Jawa Tengah.
Sementara itu selama pandemi Ganjar meluncurkan program Jaga Tonggo, Lapak Ganjar dan program ekonomi lainnya yang cukup efektif membantu roda ekonomi tetap berjalan dengan selama pandemi. (Prb/mediakita.co)