Disebut Dewan Terus Merugi, Dirut PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang Beri Jawaban

PEMALANG, mediakita.co- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pemalang melalui Ketua Komisi C, Noor Rosyadi, beberapa hari yang lalu menyebut perusahaan daerah PT Aneka Usaha terus merugi hingga hutangnya semakin menumpuk. Berkaitan dengan itu, Direktur Utama (Dirut), Eko Hari Karyanto memberikan jawaban, Selasa (30/5/2023).

Menurut dia, terjadinya kerugian yang mencapai miliaran itu bersumber dari peninggalan direksi sebelumnya.

“Ketika saya datang kesini, perusahaan pun sudah merugi. Saya diberikan warisan hutang pajak,” ujarnya.

Saat itu, hutang pajak nilainya diatas 5 miliar.

“Sekarang setelah beberapa tahun berjalan, hutang pajak tinggal 300 juta saja,” tutur Dirut PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang ini.

Bacaan Lainnya

Berkaitan dengan unit usaha, hanya ada beberapa saja yang dijalankan.

“Bengkel saat ini sepi. Batching plan dan AMP hanya sedikit yang masuk ke kami. Soal internet, bandwith, kontrak kami tidak perpanjang. Harapan kami saat ini ada diusaha SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan),” ujarnya.

Menurutnya, kondisi perusahaan akan membaik manakala pemerintah daerah memberikan dukungan.

“Harapannya, ada dukungan oleh pemkab kepada kami. Tanpa ada dukungan, maka sulit rasanya berjalan,” kata dia.

Namun demikian, pihaknya pun telah melakukan rencana investasi dan usaha korporasi.

“Kami telah menajalin kerjasama ke beberapa pihak, salah satunya adalah kami menggarap proyek Fly Ash di PLTU Cilacap. Kemudian, kerjasama yang lain itu ada suplai CNG ke Gondorukem,” ungkapnya.

Jika usaha-usaha tersebut dijalankan, Dirut PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang, ditahun depan, hutang-hutang yang ada bisa terselesaikan.

“Kalau berjalan semua, tahun depan di 2024 hutang yang ada bisa kami selesaikan,” ucapnya.

Sementara itu, dalam mengurai permasalahan yang dialami PT Aneka Usaha Kabupaten Pemalang, bagian perekonomian dan sumber daya alam yang bertugas membina BUMD, melakukan audit independen.

“Langkah yang dilakukan adalah melakukan audit independen, dan itu sudah dilakukan. Audit ini dilakukan dari UGM (Universitas Gadjah Mada),” jelas Bagus Sutopo, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun mediakita.co, audit yang dilakukan dari pihak independen ini, akan keluar hasilnya pada beberapa hari kedepan.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Pos terkait