ajibpol
PEMALANG

Dua Strategi Melawan Kemiskinan Ekstrem

PEMALANG, mediakita.co- Baru-baru ini Wakil Presiden, Ma’ruf Amin membeberkan dua strategi menekan kemiskinan ekstrem. Hal ini ia utarakan saat memimpin rapat pleno percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, Kamis (4/8/2022).

“Pengentasan kemiskinan ekstrem dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengurangan beban pengeluaran dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Kemudian, fokus penanganan pada lokasi atau wilayah kantong kemiskinan,” ujarnya.

Kemiskinan ekstrem secara khusus mendapat perhatian lebih oleh pemerintah. Bahkan diterbitkan Inpres (Instruksi Presiden) nomor 4 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Wakil Presiden juga menilai, kemiskinan ekstrem dapat dihapuskan manakala ada konvergensi program dan pendataan yang akurat.

“Konvergensi program penting untuk memastikan agar berbagai program pengurangan beban pengeluaran, maupun pemberdayaan ekonomi dapat menyasar kantong-kantong kemiskinan dan diterima oleh keluarga miskin ekstrem secara bersamaan. Pendataan warga yang berbasis by name, by address, dan by NIK perlu juga dilakukan, artinya data harus padan dan akurat,” ungkap Wakil Presiden, Ma’ruf Amin.

Diketahui, Pemalang menjadi salah satu wilayah prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem. Selain itu ada 211 wilayah lain yang juga diprioritaskan.

Baca Juga :  Pengurus PWI Pemalang Resmi Dilantik, Ini Struktur Lengkapnya

Sementara itu, Mansur Hidayat, Wakil Bupati Pemalang yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi (verval) untuk menghasilkan data yang tepat.

“Soal data ini penting, karena sebagai pijakan utamanya. Untuk itu kami terus melakukan verval data,” tuturnya.

Di Kabupaten Pemalang, sebanyak 124 ribu jiwa termasuk warga yang dikategorikan miskin ekstrem. Sedangkan tingkat kemiskinan mencapai 16,56 persen.

Menurut Ketua TKPD Kabupaten Pemalang, permasalahan kemiskinan dapat dituntaskan jika semua pihak saling bekerjasama.

“Kita harus berkolaborasi dengan stake holder yang ada. Supaya dapat menyelesaikan persoalan kemiskinan, utamanya kemiskinan ekstrem,” ungkap Mansur Hidayat.

 

Oleh: Arief Syaefudin

Artikel Lainnya