KEDIRI, Mediakita.co,- Kebaya merupakan identitas bangsa. Selama rentang waktu panjang, kebaya dipakai kaum ibu dari hampir seluruh suku di Indonesia. Indonesia berhak menuntut pengakuan dunia atas aset bangsa tersebut. Rampak Sarinah Kabupaten Kediri mendukung adanya inisiatif pendaftaran kebaya sebagai warisan tak benda kepada UNESCO.
Dalam usaha tersebut, Rampak Sarinah Kediri menyelenggarakan senam masal yang diikuti oleh 300-an ibu-ibu, Jumat (22/07/2022), di Stadion Tawang. Anggota Rampak Sarinah Desa Sempu Kecamatan Ngancar, yaitu Kartini yang berprofesi sebagai instruktur senam, memimpin langsung kegiatan senam itu.
Senam dibuka secara resmi oleh Ketua RamSar Kediri yaitu Dian Rosiana. Dian menjelaskan pentingnya mendukung inisiatif tersebut. “Memperjuangkan pengakuan dunia terhadap aset kita kebaya merupakan manifestasi ajaran Tri Sakti Bung Karno yaitu berkepribadian dalam kebudayaan. Itu pula yang mendasari alasan mengapa seragam Rampak Sarinah adalah kebaya putih dan berkain Nusantara,” jelasnya.
Di tengah acara senam, Dian Rosiana juga membacakan deklarasi dukungan RamSar terhadap 3 hal yaitu: (1) Penetapan Hari Berkebaya Nasional; (2) Inisiatif Pengurusan Penetapan Kebaya sebagai Warisan Tak Benda kepada UNESCO; dan (3) Mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri untuk Menetapkan Hari Berkebaya di Kabupaten Kediri sebagai bagian dari program nation and character building.
Setelah naskah deklarasi dibacakan, seluruh peserta diajak bertandangan di atas spanduk putih yang membentang sepanjang 7 meter yang memuat deklarasi tersebut. Para bapak dan masyarakat sekitar yang ikut menyaksikan acara dan setuju dengan deklarasi tersebut turut serta beramai-ramai membubuhkan tandatangan mereka.
Ketua Dewan Penasehat Rampak Sarinah yang juga anggota DPRD Kab Kediri, H. Ruakhila Diniyah ikut hadir menyambut baik deklarasi tersebut. “Insyallah ini usulan yang baik. Saya menyarankan Rampak Sarinah untuk menyampaikan langsung kepada Pimpinan DPRD maupun ke Bapak Bupati. Saya yakin akan disetujui keduanya,” sambutnya.
Acara berakhir dengan diadakan doorprize. Hadiah utama berupa 2 sepeda, serta 2 kebaya, selain puluhan hadiah lainnya. Berbagai hadiah tersebut sumbangan dari Heri Setiawan selaku pembina Rampak Sarinah sekaligus anggota DPR Provinsi Jatim Dapil Kediri.
Selesai senam, ibu-ibu Rampak Sarinah mengikuti Pelatihan Bertanam Sayur hidroponik. Sebelumnya Rampak Sarinah sudah berhasil mengerakkan 10 kelompok masyarakat (pokmas) di Kecamatan Ngancar untuk menjadi petani hidroponik. Setelah terbukti sukses, program yang sudah berjalan 2 tahun tersebut, diperluas ke 11 kecamatan lainnya di Kabupaten Kediri, atas dukungan bapak Heri Setiawan.
