PEMALANG, mediakita.co- Hampir separuh pendapatan daerah Kabupaten Pemalang ternyata ditopang dari orang sakit. Hal ini terungkap dari hasil LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) yang ada, Rabu (13/4/2022).
Diketahui, pendapatan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Ashari Pemalang sebanyak 145 miliar rupiah. Ada over target pendapatan 42 persen.
Dengan fakta yang ada, artinya RSUD dr. M. Ashari Pemalang menjadi rujukan utama bagi masyarakat saat dilanda sakit. Namun demikian, pelayanannya terkadang mendapat sorotan publik.
Rudi Adiyanto, Ketua PSI (Partai Solidaritas Indonesia) Pemalang, menuturkan, sudah seharusnya masyarakat mendapatkan pelayanan prima di rumah sakit. Juga fasilitas yang ada pun dapat ditingkatkan.
“Sudah sahih bahwa 40 persen pendapatan disumbang BLUD RSUD Pemalang, tapi pelayanan terkadang tidak sesuai. Apalagi soal fasilitas, mesti ada peningkatan, syukur-syukur ada renovasi total,” tuturnya.
Beberapa waktu yang lalu pun RSUD dr. M. Ashari Pemalang mendapatkan kritikan keras dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Menurutnya keadaan rumah sakit tak sesuai dengan standar.
PSI Pemalang menyoroti SOP (Standard Operasional Prosedur) pasien.
“Jajaran manajemen rumah sakit harus berubah, buatlah pasien nyaman, perlakuan mereka sebaik-baiknya. Karena para pasien adalah tulang punggung pendapatan daerah, tanpa adanya mereka mungkin daerah bisa bangkrut,” kata Ketua PSI Pemalang, Rudi Adiyanto.
Sementara itu, dihubungi melalui sambungan telepon, Aris Munandar, Direktur RSUD dr. M. Ashari Pemalang, mengungkapkan, terkait pelayanan dan fasilitas rumah sakit akan ada peningkatan.
“Tentu kami dari manajemen akan meningkatkan pelayanan serta kenyamanan pada pasien. Kemudian SDM akan berikan latihan agar sesuai dengan standar pelayanan prima,” ungkapnya pada mediakita.co.
Pembangunan RSUD dr. M. Ashari Pemalang bergantung pada uluran dana pemerintah pusat. Pengembangan dapat dilakukan manakala ada kucuran DAK (Dana Alokasi Khusus).
“Untuk pembangunan sendiri kami bergantung pada DAK. Dari situ kami dapat membangun gedung atau bangunan yang representatif,” kata Direktur RSUD dr. M. Ashari Pemalang.
Pihak RSUD dr. M. Ashari Pemalang pun berencana membangun poliklinik VIP.
Dijelaskan oleh Aris Munandar, bahwa pembangunan RSUD bergantung pada DAK. “Untuk bangunan fisik RS negeri biasanya bersumber pada DAK,” jelasnya.
Oleh: Arief Syaefudin