PEMALANG, mediakita.co – Dalam memperingati hari sumpah pemuda seperti biasanya di alun alun Kabupaten Pemalang menggelar upacara bendera, namun ada satu hiburan menarik selepas upacara, yaitu pertunjukan tarian kebo ijo yang menceritakan prajurit di masa kerajaan mataram.
Tarian yang diciptakan oleh Bayu Kusuma Listyanto seorang seniman sekaligus guru SMK Negeri 1 Petarukan ini memukau pasang mata menyeksikan tarian yang menceritakan tentang kebo ijo pada masa mataram, yaitu prajurit mataram yang iri terhadap prajurit lain.
“Pada tahun itu (sekitar 1400) ada prajurit Mataram yang iri dengan sesama prajurit lainnya lantaran tidak diberangkatkan ke Batavia untuk memerangi VOC Belanda,” papar Bayu, seperti dikutip dari suaramerdeka.com.
Menurutnya prajurit yang iri itu menghimpun kekuatan dan menguasai hutan Siraung yang sekarang berada di wilayah eks Karesidenan Pekalongan, yakni dari Batang sampai Brebes. Di hutan itulah prajurit-prajurit itu menjadi begal dan mengganggu setiap perjalanan, baik menuju maupun dari kerajaan Mataram.
Dalam setiap aksinya, kata Bayu, prajurit-prajurit tersebut berwujud manusia berkepala kerbau dengan badan berwarna hijau. Mereka dipimpin oleh Kebo Ndanu. Aksi yang semakin meresahkan itu membuat penguasa wilayah Pemalang menggelar sayembara bagi semua ksatria yang bisa mengalahkan pasukan Kebo Ndanu.
Munculah seorang ksatria masih keturunan Adipati Lumajang bernama Nayantaka yang ikut sayembara dan berhasil mengalahkan Kebo Ndanu berikut pasukannya. Untuk mengalahkan pasukan Kebo Ijo, Nayantaka bersenjata gada wesi kuning.
“Kesenian Kebo Ijo ini alur ceritanya seperti itu dan dikemas dalam bentuk tari-tarian serta atraksi dari para pemeran Kebo Ijo,” pungkas Bayu. (Ikhrom/Ed: Mas Iben)
