Forum Alumni Depok Satukan Doa Menuju Kemenangan

Forum Alumni Depok Satukan Doa Menuju Kemenangan
Forum Alumni Depok Satukan Doa Menuju Kemenangan

DEPOK, mediakita.co- Menjelang berakhirnya masa kampanye Pilkada Kota Depok, Forum Alumni Depok menggelar acara ‘Satukan Doa Menuju Kemenangan’ pada Jumat 04/11/2020 bertempat di De’Clan Resto & Café Jl. Tole Iskandar No. 33 Depok – Pancoran Mas – Kota Depok.

Doa bersama dihadiri oleh tokoh agama, Kyai Alech Solechan, Pendeta Johanes Nico, Panindito AA Gede Sutayana dan Bapak Bernard. Kehadiran para tokoh agama ini merupakan cermin keberagaman dan toleransi menuju Kota Depok sebagai rumah bersama seluruh warganya tanpa kecuali.

Kehadiran para tokoh agama mencerminkan keberagaman, toleransi dan wujud sikap saling hormat atas perbedaan yang ada di Kota Depok. Perbedaan dan keberagaman bukan menjadi hal yang harus dipertentangkan, melainkan sebuah keniscayaan yang justru akan memperkaya dan menambah wawasan kebangsaan, dan siap menatap masa depan yang lebih cerah.

Satukan Doa

Tema Satukan Doa Menuju Kemenangan merupakan mimpi setiap warga Kota Depok, di mana Kota Depok sebagai kota impian yang mampu memenangkan warganya dari persoalan kemiskinan, kesemrawutan, kemacetan, kriminalitas, kekerasan terhadap perempuan dan anak serta banyak persoalan lain.

Setelah acara doa bersama, Kyai Alech menyampaikan, ”Kita saat ini dalam situasi sedang memperjuangkan keberagaman yang akhir-akhir ini mengalami kemampatan. Maka, kita harus terlibat, datang ke TPS untuk menentukan perubahan dan pembenahan Kota Depok tercinta.”

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Pendeta Johanes Nico menjelaskan, selama ini ia bersama jemaatnya menunjukkan bahwa hadir dan memilih juga merupakan sebuah pelayanan. Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Bernard.

AA Gede Sutayana dalam doanya, “Getarkalah kami, ya Tuhan, untuk selalu saling mengasihi dan
menjagai. Ya Tuhan yang Maha menjaga Jagai kami dari saling iri. Jagai kami dari keinginan untuk saling mencelakai. Jagai kami dari bahaya fitnah, hoax, provokasi dan agitasi, sehingga sedetik
pun Kau tak rela racunnya tersemai di pori-pori pikiran kami, Jagai kami untuk selalu rindu saling sapa, bukan saling cela. Untuk saling cinta, bukan saling cerca.”

Menuju Kota Depok Yang Inklusif

Perbedaan dan Keberagaman adalah sebuah keniscayaan, maka hal tersebut harus dimaknai sebagai kekayaan dan oleh karenanya kebudayaan bisa berkembang dengan pesat. Dengan menyatukan doa, semua komponen masyarakat Depok mencoba mewujudkannya, yakni, Kota Depok sebagai kota Inklusif, yakni Kota bagi semua warganya tanpa kecuali.

Inklusivitas Kota Depok terwujudkan ke dalam layanan yang tidak diskriminatif, dan terbukanya ruang-ruang ekspresi dan partisipasi bagi semua kalangan baik kelompok miskin, perempuan dan anak, penyandang difabilitas, transgender, penganut kepercayaan, ODHA dan lain sebagainya.

Kota Depok yang Inklusif merupakan mimpi seluruh warganya.

Penulis : Hanshan/mediakita.co

Pos terkait