JAKARTA, Mediakita.co,- Rampak Sarinah Jakarta ikut bergabung dalam Parade Budaya, Minggu (6/11/2022). Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Timnas dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
Sebanyak 25 anggota Rampak Sarinah hadir dan ikut berpawai bersama 7 ribuan peserta lainnya. Ketua Rampak Sarinah Jakarta, Dhini Mudiani menyatakan bahwa kerjasama dengan BNPT sangat layak dilakukan dengan cabang-cabang Rampak Sarinah di Kediri, Surabaya, Madura, Makasar, Sidoarjo, Surabaya, Bantul dan Kota Yogya.
“Soal pentingnya memperkuat akar budaya adalah misi Rampak Sarinah yaitu pembentukan karakter dan bangsa,” ungkap Dhini.
Selama parade berlangsung, Rampak Sarinah memajang spanduk berisi 3 tuntutan, yaitu: Penetapan Hari Nasional Berkebaya, Penetapan Kebaya sebagai Warisan Budaya Nasional dan Dunia serta Pengesahan RUU PPRT.
Para anggota Rampak Sarinah juga membawa foto-foto para PRT korban kekerasan oleh para pemberi kerja.
“Saatnya DPR mengesahkan RUU PPRT sebagai penyelesaian di hulu sehingga korban-korban berikutnya bisa terhindar dari malapetaka yang sama,” kata Eva Sundari pendiri Rampak Sarinah dan juga Koordinator Sipil untuk UU PPRT.
“Budaya masyarakat harus ditransformasi dari praktek kolonial menjadi berkemanusiaan. UU PPRT adalah alat untuk mengatur hubungan kerja di sektor RT agar sesuai nilai-nilai Pancasila. Kekerasan harus disudahi oleh negara,” kata kader Rampak Sarinah milenial Reny Shafira.
