Ilalang, Meretas Kebekuan Seni Lukis Pemalang

Ilalang, Meretas Kebekuan Pelukis Pemalang
Ilalang, Meretas Kebekuan Pelukis Pemalang

PEMALANG-mediakita.co- Stan Ilalang Komunitas Perupa Pemalang menjadi salah satu stan favorit pada Pemalang Grand Expo di alun-alun Pemalang (21-23/8). Pengunjung yang ingin mengabadikan diri dengan torehan sketsa tangan seniman pelukis pun rela antri di stan sempitnya.

Ilalang adalah wadah seniman Pelukis Pemalang yang di motori oleh Al Rasyid. Berdiri sejak tahun 2013, kiprahnya telah memaksa perhatian masyarakat Pemalang terhadap eksistensinya yang sebelumnya nyaris tak terdengar. Dalam diam dan senyap dari gempita “publik”, kiprah Al Rasyid dengan Ilalangnya terus mengabdikan diri dengan berkarya hingga kini mampu meretas kebekuan jagat seni lukis di Pemalang.

“ Ilalang berdiri sebagai jawaban atas persoalan yang ada. Di Pemalang banyak pelukis, tapi ketrampilan melukisnya lahir secara otodidak. Mereka terampil menggambar, tapi tidak tersentuh secara teoritis. Akhirnya, mereka hanya bisa melukis dengan merepro” jelas Al Rasyid, tentang kondisi seniman pelukis pemalang ketika itu.

BACA JUGA :

150 Stand Ramaikan Kajen Expo 2015

Bacaan Lainnya

Pembukaan Kajen Expo 2015 Dihadiri Beberapa Aparatur Pemerintah Daerah

“Hujan” Gizi Tak Merata, Pengurus Partai Lompat Pagar Menjamur?

Menurut pria jebolan IKIP jurusan seni rupa yang 11 tahun tinggal dan berkarya di Bali ini, Pelukis Pemalang tidak punya tempat dan wadah yang menjadi sarana untuk berkomunikasi. Akhirnya, informasi tentang pengetahuan atau sentuhan teori bagaimana melukis yang baik dan memenuhi standard teoritis juga tidak bisa di peroleh.

“ Ilalang kami dirikan, setidaknya untuk menjawab persoalan itu. Kita memulai dari bagaimana melukis dengan dasar-dasar teori seni rupa yang standard. Bagaimana memilih dan menggunakan warna yang benar hingga bagaimana agar di Pemalang ada tempat yang menjual bahan dan alat lukis yang standard,” jelasnya kemudian.

Sebagaimana diketahui, di Ilalang kini para Pelukis Pemalang dengan mudah memperoleh bahan dan alat lukis yang standard dan terjangkau. Al Rasyid secara sukarela berinvestasi non profit dengan menyediakan bahan dan alat lukis yang di kelola oleh Ilalang.

Pelukis yang di kenal memiliki aliran realis dan impresionis dan hingga kini aktif mengirim karya lukisannya ke beberapa Galeri di Pulau Dewata ini menambahkan, “ sebagai bentuk pengabdian kepada Pemalang, kami secara rutin mencoba mengabadikan situs dan profil budaya Pemalang melalui kegiatan nyeket bareng. Alhamdulilah sudah puluhan tempat, seperti Gedung PG. Sumberharjo, Perajin Gerabah, Perajin Tenun Sarung Goyor dll,” kata Al Rasyid.

Tampak dalam foto Al Rasyid sedang melukis di Stan Ilalang Pemalang Grand Expo alun-alun (21/8), yang di beri judul “Boeng Ajo kerdja Boeng!” . (R-01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.