Ini Tanggapan Camat Randudongkal Terkait Pembangunan Tempat Ibadah Umat Katolik di Wilayahnya

Mediakita.co – Rencana pembangunan rumah ibadah menjadi tempat ibadah umat Khatolik di wilayah Randudongkal Kab Pemalang sepertinya harus tertunda.

Pasalnya pemerintah Kab Pemalang melalui pemerintah kecamatan Randudongkal menyarankan agar rumah ibadah yang sudah berjalan digunakan sekarang tetap menjadi rumah ibadah jangan dirubah atau dibangun menjadi tempat ibadah.

Untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dan kondusifitas yang sudah berjalan selama ini.

Hal ini di sampaikan Camat Randudongkal, Sis Muhamad ketika menerima kunjungan dari rombongan gereja Santo Lukas Pemalang di ruang kerja Camat Randudongkal yang juga dihadiri Muspika Kec Randudongkal dan ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kab Pemalang, Jumat (06/10/2017).

Kedatangan rombongan gereja Santo Lukas Kab Pemalang bertujuan meminta ijin untuk pembuatan IMB dan ijin untuk melaksanakan pembangunan gereja Santo Yoseph yang ada di Randudongkal untuk diubah dari rumah ibadah menjadi tempat ibadah bagi umat Katholik wilayah Randudongkal.

Hal ini di ungkapkan oleh Romo Kristi sebagai perwakilan gereja.

Menurut Romo kristi, jumlah umat Khatholik yang ada di Randudongkal sudah mencapai 42 KK.

“Maka dipandang perlu untuk adanya tempat ibadah bukan lagi rumah ibadah seperti sekarang sehingga bisa menampung lebih banyak jamaah,” tambahnya.

Camat Randudongkal, Sis Muhamad mejawab permohonan pihak gereja tersebut dengan mengatakan perlu adanya pendekatan kepada tokoh agama dan masyarakat.

“Kami menyarankan untuk rumah ibadah yang sudah ada barangkali mau diperbaiki silahkan di lakukan perbaikan seperlunya dulu untuk perubahan menjadi tempat ibadah jangan dilaksanakan dulu, untuk menjaga kodusifitas yang sudah berjalan. Silahkan pergunakan rumah ibadah untuk kegiatan ibadah bagi jamaah umat Katholik seperti yang sudah berjalan,” jelas Sis Muhamad

Sementara itu, Kapolsek Randudongkal, Polres Pemalang, Polda Jawa Tengah, AKP I Ketut Mara, S.H. menghimbau agar pihak gereja mematuhi himbauan atau saran pemerintah dalam hal ini pemerintah kecamatan Randudongkal.

“Untuk menjaga kondusifitas yang sudah berjalan dan untuk kegiatan yang ada di rumah ibadah seperti yang sudah berjalan kedepan kami Polsek Randudongkal akan tetap menjaga keamananya agar kegiatan ibadah di rumah ibadah Santo Yoseph tersebut berjalan aman lancar dan jamaah khusuk dalam berdoa,” tegas I Ketut Mara.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.