PEMALANG, mediakita.co- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pemalang menjadi yang terendah di Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pemalang, Moh. Fatichuddin.
“Tahun 2023, IPM Kabupaten Pemalang berada dilevel 68.08. Dibandingkan Kabupaten Brebes yang memiliki nilai 69.71, maka level Kabupaten Pemalang lebih rendah,” ungkapnya via seluler, Senin (27/5/2024).
Menurutnya, dengan level IPM Pemalang yang baru mencapai 68.08, maka termasuk level sedang.
“Status capaian IPM, tergolong di level sedang. Level sedang itu diatas 60 dan juga dibawah 70,” tuturnya.
Pada IPM 2023, kenaikan levelnya baru mencapai 0.82.
“Dibandingkan tahun sebelumnya yang berada 67.26, ada kenaikan sebesar 0.82. Jadi dari 67.26 naik di 68.08,” beber Kepala BPS Pemalang ini.
Sebagai informasi, IPM diukur melalui beberapa indikator. Antara lain, angka harapan hidup, angka lama sekolah dan pengeluaran per kapita.
Kondisi IPM Pemalang menjadi yang terendah di Jateng, sudah terjadi selama 3 tahun berturut-turut. Dimulai dari tahun 2021 hingga sekarang (2023).
Berdasarkan analisis deskriptif, diperoleh hasil sebagai berikut.
Pengeluaran masyarakat Pemalang per harinya hanya Rp. 26.630 per orang.
Sedangkan untuk angka lama sekolah di Pemalang, baru menyentuh angka 6,55 tahun.
Artinya, mayoritas masyarakat bersekolah hanya sampai SMP (Sekolah Menengah Pertama) Kelas 7 semester I.
Dan untuk angka harapan hidup di Kabupaten Pemalang berkisar 73.98 tahun.
Oleh: Arief Syaefudin